PanenTalks, Bantul – Setelah sukses menggelar soft launching bersama Menteri Koperasi beberapa pekan lalu, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Srimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul, kembali menyita perhatian publik.
Kali ini, kehadiran Muhammad Qodari, Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, secara langsung meninjau perkembangan Kopdes Merah Putih di Bumi Projotamansari pada Rabu (2/7), menunjukkan betapa seriusnya pemerintah pusat mengawal geliat koperasi ini.
Dalam kunjungannya, Qodari tak segan melontarkan apresiasi setinggi-tingginya atas keberhasilan Kabupaten Bantul yang telah merampungkan pembentukan Kopdes Merah Putih di seluruh wilayahnya. Ini adalah langkah maju yang patut dicontoh daerah lain!
Namun, Qodari tak hanya berhenti pada pujian. Ia juga memberikan penekanan khusus pada pentingnya sinergi dan kemitraan dalam pengembangan koperasi.
“Perlu ada institusi yang dijadikan mitra untuk mendapatkan produk dengan harga semurah-murahnya. Kedua, manfaat dari kemitraan ini bisa memberikan kepastian ketersediaan produk,” tegas Qodari. Pesan ini menggarisbawahi bahwa kunci kemajuan koperasi terletak pada kolaborasi yang cerdas, memastikan produk berkualitas tersedia dengan harga terjangkau bagi masyarakat.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan koperasi di tingkat desa
Kopdes Merah Putih Srimulyo sendiri telah ditetapkan sebagai model percontohan (mockup) nasional Kopdes Merah Putih.
Pemkab Bantul pun telah menjadwalkan peluncuran resmi Kopdes Merah Putih secara serentak di Bantul pada 15 Juli mendatang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan komitmen serius pihaknya dalam memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi desa.
“Seluruh Kalurahan di Bantul ada 75 dan semuanya sudah terbentuk Koperasi Desa Merah Putih,” tutur Bupati.
Bupati Bantul juga mendorong agar Kopdes Merah Putih dapat menjaring anggota sebanyak mungkin.
“Keberadaan Kopdes Merah Putih nantinya menjadi motor penggerak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati.
Pemkab Bantul telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk mendukung operasional dan keberlanjutan Kopdes Merah Putih.
Tak hanya pendanaan, berbagai program pendukung juga telah disiapkan. Pelatihan mulai dari manajemen ritel bisnis, koperasi simpan pinjam, manajemen klinik dan apotek, manajemen logistik, hingga pelatihan dasar perkoperasian telah dilakukan.
“Penguatan Kopdes Merah Putih dilakukan melalui berbagai program pendampingan, seperti coaching clinic, inkubasi bisnis, dan pembangunan ekosistem usaha berbasis kolaborasi hexahelix,” ungkap Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha.
Sampai bulan Juli ini semua Kopdes Merah Putih di Bantul sudah berbadan hukum dan sudah memiliki nomor induk koperasi.
Pemkab Bantul juga menggandeng Universitas AMIKOM sebagai mitra inkubasi yang telah diverifikasi Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). (*)
Editor: Rahmat