Sabtu, September 27, 2025

Koperasi Kakao di Jembrana Lakukan Ekspor Perdana ke Prancis

Share

PanenTalks, Jembrana – Koperasi Kerta Semaya Samaniya di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, berhasil melakukan ekspor perdana komoditas kakao ke Prancis.

Pengiriman ini menandai keberhasilan program Desa BISA (Berani Inovasi, Siap Adaptasi) Ekspor, sebuah inisiatif kolaborasi antara pemerintah dan swasta untuk mendorong desa-desa di Indonesia menembus pasar global.

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, yang menghadiri pelepasan ekspor pada Selasa (9/9), menyatakan, program ini menjadi titik awal pembangunan ekonomi desa.

Menurutnya, potensi produk lokal, termasuk pertanian, perikanan, dan kerajinan, harus terus didorong agar mampu bersaing di pasar internasional.

“Melalui program ini, kami ingin menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor dan penopang devisa negara,” ungkap Giri Prasta.

Langkah ini membuktikan desa memiliki daya saing untuk menghasilkan produk yang diminati pasar dunia, dan kami berharap ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain.

Senada dengan itu, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria, menyebut Desa BISA Ekspor sebagai program strategis.

Tujuannya adalah menjembatani potensi desa dengan peluang pasar dunia, sekaligus memastikan produk unggulan memiliki standar internasional.

“Masa depan bangsa ini bergantung pada bagaimana kita membangun desa,” kata Riza Patria.

“Program ini adalah langkah konkret menuju desa yang berdaya saing global dan merupakan bagian dari 12 rencana aksi Bangun Desa, Bangun Indonesia.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan inisiatif ini merupakan kolaborasi pemerintah dan swasta untuk menjadikan desa sebagai motor penggerak ekspor.

“Hari ini, kita menyaksikan ekspor kakao ke Prancis, perikanan ke Filipina, dan hortikultura ke Singapura,” jelasnya.

Menurut Budi Santoso, Presiden Prabowo Subianto menekankan prinsip 3T (Terbaik, Terbanyak, Tercepat) dalam setiap programnya.

Oleh karena itu, produk ekspor harus memiliki kualitas terbaik, diproduksi dalam jumlah besar, dan dilakukan secepat mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Acara pelepasan ekspor ini juga diisi dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa dan PDT, serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk memberdayakan desa berorientasi ekspor. (*)

Read more

Local News