Sabtu, September 27, 2025

Koperasi Merah Putih di Sejumlah Daerah di Jateng Mulai Berjalan

Share

PanenTalks, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat Koperasi Merah Putih di sejumlah kabupaten/ kota di Jawa Tengah sudah mulai berjalan.

Salah satunya di Desa Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Letak desa tersebut di dataran tinggi, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen sudah terbentuk, bahkan telah beroperasi sejak 5 Juni 2025.

“Kopdes Merah Putih di desanya telah beroperasi setelah ada instruksi dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, sampai desa,” kata Ketua Kopdes Merah Putih Pakopen, Setio Budi, Kamis 10 Juli 2025.

Dia mengatakan, sejumlah musyawarah telah berjalan dan tahapan lainnya, termasuk perekrutan anggota.

“Perekrutan anggota telah dilakukan, dengan satu kesamaan latar belakang profesi sehingga penarikan terhadap anggota cukup lancar. Ini menjadi satu visi dalam menjalankan usaha awal, yakni bergerak di bidang persayuran,” kata dia.

Dia mengakui, dalam perekrutan anggota memang tidak mudah. Kendalanya, masih belum pahamnya masyarakat akan konsep koperasi dan lainnya. Meski demikian, mereka yang tertarik menjadi anggota menjadi senang dengan keikutsertaannya.

Selain ke pasar, pihaknya sudah bisa menampung sayuran tersebut dan mencarikan market.

“Produksi sayuran petani desa setempat bisa mendapatkan pasar yang lebih baik, seperti di tempat wisata, perorangan, hingga penjualan baik di gerai kantor maupun melalui media sosial,” kata dia.

Dia menceritakan, Kopdes Merah Putih Desa Pakopen berdiri sejak 5 Juni 2025. Setelah koperasi berdiri dan memproses legalitas pendiriannya. Seperti SK, Akta Notaris, NPWP, rekening bank atas nama koperasi, dan lainnya.

Setelah semua perihal administrasi terbentuk, koperasi fokus pada usaha bisnisnya. Sementara ini, pihaknya melakukan awalan dengan penjualan hasil produksi alam desanya, berupa paket sayuran dengan kemasan alas besek ditutup plastik bening. Seperti terong, jagung, tomat, cabai, kol, daun bawang, sawi, kangkung dan lainnya.

“Alasannya (pilih jual sayuran kemasan) karena bugjet bisa kita jangkau, prospeknya bagus, dan ke depan bisa kita kembangkan ke sektor lain,” terangnya.

Harapan ke depan, kata dia, menjual sayuran kemasan, yakni pengembangan UMKM desa setempat dan terhubung ke market lebih baik.

Kepala Desa Pakopen, Agus Subarjo, menyampaikan dukungannya terhadap keberadaan Kopdes Merah Putih. Pemerintah desa menyediakan fasilitas seperti ruangan untuk dimanfaatkan menjadi kantor sekaligus gerai toko sayur, dan dukungan lain seperti ikut mengajak masyarakat menjadi anggota koperasi.

“Masyarakat desa di Pakopen kami harap bisa menjadi anggotanya. Nanti di koperasi ini akan ada pula simpanan pokok dan simpanan wajib (usaha simpan pinjam),” ungkap Agus. (*)

Read more

Local News