Senin, Agustus 18, 2025

Koperasi Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Desa, Ini Syaratnya

Share

PanenTalks, Sleman – Peresmian operasional Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subianto menandai babak baru dalam upaya memperkuat ekonomi desa di seluruh Indonesia.

Tidak kurang 80.000 koperasi disiapkan untuk beroperasi, dengan 103 unit di antaranya dijadikan sebagai proyek percontohan nasional.

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih.

Pemerintah menargetkan koperasi ini dapat menjadi ujung tombak dalam memperkuat ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan pada rentenir dan pinjaman ilegal, serta mengoptimalkan potensi ekonomi desa.

Strategi Tepat Perkuat Ekonomi Desa

Amirullah Setya Hardi, pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, menilai inisiatif tersebut sebagai strategi tepat untuk memperkuat ekonomi masyarakat desa.

“Menggerakkan potensi ekonomi desa menjadi salah satu hal paling penting. Mengingat ada banyak potensi sekaligus permasalahan tambahan sekitar 8 juta anggota koperasi di Indonesia. Ini tentu jumlah yang sangat signifikan untuk memperluas gerakan koperasi,” kata Amirullah, Rabu 5 Agustus 2025.

Namun, ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan program ini terletak pada sejauh mana koperasi benar-benar menerapkan prinsip-prinsip koperasi secara konsisten.

“Koperasi berbeda dari badan usaha lain karena kesejahteraan anggota menjadi prioritas. Prinsip kemandirian, partisipasi aktif anggota, dan keberlanjutan usaha harus benar-benar diterapkan agar koperasi ini tidak hanya berjalan di atas kertas,” ujar dia menjelaskan.

Koperasi Jadi Solusi

Selain itu, Amirullah mendorong adanya inovasi agar koperasi mampu bersaing dengan layanan pembiayaan informal seperti pinjaman online dan rentenir. Menurutnya, koperasi harus tampil sebagai solusi yang tidak hanya aman dan cepat, tetapi juga memberdayakan.

“Koperasi harus mampu hadir sebagai alternatif yang aman, cepat, dan benar-benar memberdayakan masyarakat desa. Layanan keuangan, penyediaan bahan pokok, pupuk, dan kebutuhan dasar lainnya harus terjamin,” ujarnya.

Ia pun berharap keberadaan Kopdes Merah Putih tidak berhenti sebagai program pemerintah semata, melainkan tumbuh menjadi gerakan kolektif masyarakat desa.

“Jika koperasi mampu berjalan sesuai prinsipnya, dengan partisipasi anggota yang aktif dan dukungan pemerintah dalam pasokan barang serta modal usaha, maka kesejahteraan masyarakat desa bisa tercapai. Pada akhirnya, ini juga akan berdampak positif pada perekonomian nasional,” kata dia memungkasi. (*)

Read more

Local News