PanenTalks, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang mengharapkan kopi lokal menjadi andalan ekonomi masyarakat. Selain itu, berakar kuat sebagai bagian identitas daerah dan berdaya saing global
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan mengatakan, kopi adalah harapan. Komoditas kopi harus terus meningkat agar menjadi unggulan dari kabupaten dengan julukan Batang Berkembang ini.
“Batang adalah tanah yang diberkahi oleh Allah SWT, dengan hamparan pantai di utara dan dataran tinggi subur di selatan,” kata dia, Jumat 25 Juli 2025 mengutip laman infopublik.
Dia melanjutkan, setiap jengkal tanah di Batang memiliki potensi luar biasa untuk menjadi penggerak ekonomi masyarakat, salah satunya melalui kopi.
“Komoditas ini harus terus kita tingkatkan agar menjadi unggulan dari Kabupaten Batang. Terima kasih atas dedikasi seluruh pegiat kopi yang telah menjaga kualitas dan semangat ini tetap menyala,” kata dia saat gelaran bertajuk “Kopi Satu Tanah Sejuta Rasa”.
Para komunitas petani kopi di Kabupaten Batang mengangkat potensi kopi lokal berdiskusi di Agro Wisata Selopajang Timur, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang,
Ketua PKK Kabupaten Batang dan Owner, Faelasufa menilai, petani kopi harus memperhatikan metode pengeringan pasca panen. Menurut dia, masih menemukan pengeringan kopi di di atap rumah dan tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini justru mengakibatkan biji kopi berjamur dan menurunkan kualitas.
“Pemerintah mendorong para petani untuk mengubah pola pengeringan agar hasil panen bisa masuk ke pasar kopi spesialti dengan nilai jual lebih tinggi,” ungkap Second Floor Cafe.
Menurut dia, biji kopi bolong, pecah dan berjamur tidak akan menembus kopi spesialti. Sedangkan, kopi sudah mengantongi sertifikasi dan pemrosesan dengan benar harga bisa lebih mahal. Kopi tersebut mampu menembus merek besar.
“Sejuta rasa kopi dari tanah ini adalah warisan. Maka, kita juga mewariskan sejuta harapan kepada generasi mendatang. Menjaga alam dan kopi Batang adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama,” kata dia. (*)
