Jumat, Oktober 3, 2025

Kota Lama Semarang Jadi Identitas Berbeda dari Daerah Lain

Share

PanenTalks, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menilai, Kawasan Kota Lama Semarang merupakan bangunan heritage menjadi identitas berbeda dari daerah lain.

“Hal itu pula yang menjadikan kekayaan potensi pariwisata, jejak sejarah, dan budaya multikultural bagi Kota Lumpia ini,” kata dia saat pembukaan Festival Kota Lama Semarang 2025 di Laroka Teater, Jalan Cendrawasih, Kawasan Kota Lama Semarang, Senin, 8 September 2025.

Dia melanjutkan, Semarang dengan kekhususan memiliki Kawasan Kota Lama. Oleh sebab itu, Kota Lama harus dirawat karena memiliki potensi luar biasa.

Dia juga mengusulkan agar pengembangan wisata Kota Lama Semarang bisa terintegrasi dengan Heritage Lawang Sewu. Caranya melakukan penataan Jalan Inspeksi bisa menghubungkan dua destinasi tersebut.

Apalagi, di antara dua destinasi tersebut banyak bangunan bersejarah maupun kampung-kampung tua bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Saya telah menyusuri Jalan Inspeksi. Jalan itu kalau kanan-kiri jadi wisata, akan menjadi menarik. Sekarang orang senang olahraga jogging dan jalan-jalan. Itu jaraknya sekira 3 km dari Lawang Sewu ke Kota Lama,” ujar dia.

Dia mengharapkan, penataan jalan mampu membangkitkan nilai sejarah. Selain itu, keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga akan tumbuh.

Dia mengapresiasi, pengembangan pariwisata di kawasan tersebut terus terlaksana. Perekonomian di Jateng banyak ditopang dari sektor konsumsi. Pemerintah harus jeli membuat acara menarik untuk mendatangkan banyak orang ke Jateng dari pintu pariwisata.

“Kota Semarang aksesnya lebih mudah. Tentu itu potensi yang luar biasa. Mudah-mudahan even seperti Festival Kota Lama ini, gaung dan dampaknya lebih luas lagi,” katanya.

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, Festival Kota Lama 2025 mulai 6-14 September 2025. Terdapat banyak even menunjukkan identitas Kota Semarang dengan masyarakat multikultural sejak dahulu.

“Mudah-mudahan jadi energi positif yang mengalir. Merajut perbedaan dan menampakkannya dalam keindahan Festival Kota Lama,” katanya.

Ke depan, kata dia, Pemkot Semarang berencana melakukan penataan wajah infrastruktur di sejumlah kawasan lain untuk mengembangkan potensi wilayah. (*)

Read more

Local News