Kamis, Juni 19, 2025

Kreativitas UMKM Lokal Meriahkan Pasar Murah Banjar Kertasari Sambut Galungan di Denpasar

Share

PanenTalks, Denpasar – Menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan, Banjar Kertasari, Desa Adat Peguyangan kembali menggelar pasar murah bersubsidi yang disambut antusias oleh warga setempat.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (20/4) di Balai Banjar Kertasari ini tidak hanya menyediakan kebutuhan upakara dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif banjar dalam menyelenggarakan kegiatan yang memberikan manfaat ganda ini.

Arya Wibawa didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat daerah lainnya.

Sejak pagi hingga sore hari, suasana Balai Banjar Kertasari dipenuhi oleh aktivitas jual beli. Para pelaku UMKM dari Banjar Kertasari menawarkan beragam kebutuhan ritual seperti canang, janur, dupa, bumbu dapur, kue banten, buah-buahan, sampian, bahan penjor, hingga patungan daging babi dan aneka kuliner khas Bali.

Wawali Arya Wibawa tampak berinteraksi langsung dengan para pedagang, menunjukkan dukungannya terhadap produk-produk lokal.

Kelian Banjar Kertasari, I Gusti Ngurah Sardula, menjelaskan bahwa pasar murah ini merupakan wujud kepedulian banjar terhadap kebutuhan krama (warga) dan sekaligus upaya untuk menggerakkan roda perekonomian di tingkat mikro.

“Kami secara khusus menyediakan alat-alat keperluan upacara, dan ini juga membantu perputaran ekonomi para pelaku usaha kecil,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sardula mengungkapkan keuntungan yang didapatkan oleh para pembeli. Selain mendapatkan subsidi sebesar 10 persen dari total belanja, setiap krama juga menerima voucher belanja gratis senilai Rp 30.000 yang tidak dapat dialihkan.

Daya tarik lain dari pasar murah ini adalah adanya undian door prize dengan hadiah utama berupa tiga paket patungan babi serta berbagai hadiah menarik lainnya yang sebagian besar disumbangkan oleh para pelaku UMKM peserta. Anggaran subsidi sendiri berasal dari kas Banjar Kertasari, mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian kolektif masyarakat setempat.

Wawali Arya Wibawa menyoroti konsistensi Banjar Kertasari dalam menyelenggarakan pasar murah ini. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan upakara menjelang hari raya, tetapi juga memberikan ruang bagi UMKM lokal untuk tumbuh dan berkontribusi dalam menekan potensi inflasi di Kota Denpasar.

“Kami mengapresiasi pelaksanaan pasar murah bersubsidi yang rutin digelar Banjar Kertasari. Kegiatan ini memberikan manfaat ganda, yakni membantu masyarakat memperoleh kebutuhan upakara dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung eksistensi UMKM di lingkungan sekitar,” katanya.

Arya Wibawa juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari nilai-nilai luhur “Vasudhaiva Kutumbakam” atau menyama braya yang menjadi landasan pembangunan di Kota Denpasar.

Ia melihat pasar murah ini sebagai contoh konkret dari gotong royong dan kebersamaan dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat.

“Pasar murah bersubsidi ini sejalan dengan semangat Vasudhaiva Kutumbakam, yakni menyama braya dan gotong royong demi kesejahteraan bersama. Dengan kebersamaan, segala tantangan yang dihadapi masyarakat dapat kita atasi secara kolektif,” pungkasnya. (*)

Read more

Local News