Rabu, Juni 18, 2025

KSP Desak Percepatan Pompanisasi Kemenhan di Gunungkidul

Share

PanenTalks, Gunungkidul – .Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari, turun langsung ke Gunungkidul hari Minggu lalu, mendesak percepatan serah terima proyek pompanisasi bantuan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) era Prabowo Subianto.

Proyek vital ini diharapkan segera menjadi aset resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, membawa angin segar bagi petani yang selama ini berjibaku dengan kekeringan.

Qodari meninjau langsung salah satu lokasi pompanisasi di Kapanewon Semin, Gunungkidul. Dengan tegas, ia menyatakan bahwa proyek ini memiliki dampak luar biasa terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

“Kami akan segera menindaklanjuti dengan Kementerian Pertahanan untuk memastikan proses serah terima berjalan lancar,” ujar Qodari di sela kunjungannya.

Ia menekankan pentingnya percepatan proses administratif agar pompa air ini bisa segera dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. “Harus segera diserahkan secara resmi kepada pemerintah daerah agar bisa dimanfaatkan maksimal oleh petani,” tegasnya.

Proyek pompanisasi ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kemenhan dan Universitas Pertahanan, dirancang khusus untuk membantu daerah-daerah yang menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan air untuk irigasi pertanian. Gunungkidul menjadi satu-satunya daerah di DIY yang beruntung mendapatkan program ini.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kintariningsih, menyambut inisiatif ini dengan penuh antusiasme. “Alhamdulillah, dari seluruh kabupaten di DIY, hanya Gunungkidul yang memperoleh bantuan program pompanisasi. Ini sangat membantu kami dalam menghadapi masalah irigasi, terutama untuk mengairi lahan pertanian yang selama ini kesulitan air,” ungkap Endah.

Endah juga mengungkapkan bahwa proyek ini mencakup 52 titik lokasi, dengan 15 titik di antaranya telah rampung dan siap digunakan. Kehadiran Wakil KSP Muhammad Qodari diharapkan dapat mempercepat penyelesaian sisa proyek dan memperkuat komunikasi antar kementerian demi kesejahteraan petani Gunungkidul.

“Dengan hadirnya Pak Qodari di lapangan, kami berharap informasi ini bisa langsung diteruskan kepada Bapak Presiden. Dukungan dari pusat sangat kami butuhkan agar proses serah terima bisa segera diselesaikan,” imbuhnya.

Kehadiran pompa air ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian warga, mengurangi ketergantungan pada hujan, dan mendorong ketahanan pangan daerah. Pemkab Gunungkidul siap mengelola infrastruktur ini setelah resmi menjadi bagian dari aset daerah.

Langkah percepatan yang didorong oleh Wakil KSP ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyinkronkan bantuan pusat dengan kebutuhan daerah. Harapannya, model kerja sama ini bisa menjadi contoh dalam penyelesaian persoalan krisis air dan pertanian di daerah lain. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News