PanenTalks, Kulon Progo – Kabupaten Kulon Progo tak mau ketinggalan! Demi menyongsong era digital yang kian pesat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kulon Progo baru saja menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang krusial. Bukan sekadar rapat biasa, FGD ini menjadi ajang pematangan masterplan Smart City yang akan menjadi peta jalan pembangunan Kulon Progo hingga 2030 mendatang.
Hasil dari diskusi intensif ini dipastikan akan menjadi fondasi kuat dalam Peraturan Bupati (Perbup) Smart City 2025-2030, sebuah regulasi yang akan membentuk wajah Kulon Progo di masa depan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, Triyono, menegaskan urgensi revisi masterplan yang telah disusun sejak 2018.
“Kita review kembali untuk mungkin disesuaikan dengan perkembangan zaman, apalagi sekarang sudah ada teknologi AI yang luar biasa. Ini jadi bagian yang kita tidak boleh tinggalkan,” ujar Triyono dengan penuh semangat, Rabu (9/7), di Ruang Sermo, Komplek Pemkab Kulon Progo.
Pernyataan Triyono mencerminkan komitmen Kulon Progo untuk tidak hanya mengikuti, tetapi juga mengadopsi kemajuan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (AI). Visi Smart City Kulon Progo tidak hanya sebatas gemerlap teknologi modern dan canggih, melainkan sebuah ekosistem yang terintegrasi dengan tata kelola pemerintahan berbasis data dan inovasi.
Ini adalah langkah berani Kulon Progo menuju era baru, di mana setiap kebijakan dan layanan publik akan semakin efisien, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Bersiaplah, Kulon Progo akan menjadi contoh nyata kota cerdas yang siap menghadapi tantangan masa depan!
“Jadi memang Smart City ini bukan sekedar untuk mengadopsi teknologi melainkan juga transformasi tata kelola pemerintahan. Kemudian ada perencanaan pembangunan, serta pelayanan kepada masyarakat yang semuanya harus berbasis kepada data dan juga inovasi,” jelas Triyono.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kulon Progo, Agung Kurniawan menyampaikan harapan proyeksi skala nasional Kabupaten Kulon Progo dalam program ini.
“Saran dan masukan FGD ini akan masuk kedalam Perbup kita di tahun 2025-2030, dan harapan kita Kulon Progo di tingkat nasional masuk ke status kota cerdas bersasar Smart City,” ucap Agung.
Agung juga menambahkan upaya menggenjot Smart City ini adalah untuk peningkatan pelayanan masyarakat.
“Ini semua bertujuan agar Smart City kita menjadi lebih baik untuk meningkatkan efisiensi, meningkatkan efektivitas dalam pelayanan, baik pelayanan internal pemerintah maupun pelayanan masyarakat” jelas Agung.
Harapannya, dalam FGD ini baik OPD maupun instansi yang hadir turut memberikan kontribusi saran dan masukan untuk kemajuan dan kesuksesan SmartCity di Kulon Progo.
Forum ini juga menghadirkan narasumber dari Citiasia Consultant, Hari Kusdaryanto yang merupakan pembimbing nasional dalam Gerakan Nasional Mewujudkan Smart City.
Dengan adanya forum ini, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo berharap seluruh pemangku kepentingan dapat berperan aktif dalam mewujudkan Smart City yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan demi peningkatan kualitas layanan publik dan pembangunan daerah yang merata. (*)
Editor: Rahmat