Senin, Agustus 18, 2025

Kulon Progo Job Fair 2025, Tekan Angka Pengangguran

Share

PanenTalks, Kulon Progo – Pemkab menggelar Kulon Progo Job Fair 2025 di Taman Budaya Kulon Progo, Selasa dan Rabu, 22 dan 23 Juli. Sebanyak 25 perusahaan multi nasional maupun lokal mengisi Job Fair 2025 yang menjadi event dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kulon Progo ini.

Kepala Dinasker Kulon Progo, Bambang Sutrisno menyampaikan job fair ini merupakan langkah strategis yang dari Pemkab Kulon Progo dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan. Akibat dampak kondisi gejolak geopolitik dan ekonomi dunia saat ini, jumlah pengangguran meningkat.

“Kegiatan Job Fair ini sebagai upaya menjawab permasalahan tersebut. Ada 25 perusahaan yang berpartisipasi, baik Lokal Kulon Progo, dan DIY. Juga BP3MI, Perusahaan Pengerah Tenaga Kerja atau Pekerja Migran Indonesia dan SIGAB,” kata Bambang.

Bupati Agung Setyawan, membuka Job Fair 2025 Kulon Progo. (dok:pemkabkulonprogo)

Bambang menjelaskan, dalam Job Fair 2025 tersedia 2.028 lapangan pekerjaan dan harapannya mampu menyerap tenaga kerja khususnya dari Kulon Progo. Job Fair ini juga menjadi tempat pertemuan antara pengguna, user, perusahaan-perusahaan, dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja dengan pencari kerja secara langsung.

“Harapan kami nanti secara efektif efisien bisa segera mengisi lapangan pekerjaan ini. Dan dengan begitu endingnya adalah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” harap Bambang.

Pemkab Fasilitasi, Tenaga Kerja Harus Siap

Di Kabupaten Kulon Progo, angka pengangguran terbuka sudah cukup rendah yakni 2,01 persen. Namun, hal tersebut bertolak belakang dengan angka kemiskinan yang masih tinggi yakni 15,62 persen di tahun 2024.

“Job Fair ini digelar selama dua hari. Dan kami fasilitasi juga untuk ruang interview secara langsung, konseling karir, juga fasilitas pembuatan kartu AK1 secara langsung. Kemudian juga fasilitas kesehatan, dan semuanya ini gratis,” pungkasnya.

Para pencari kerja di Job Fair Kulon Progo 2025. (dok:pemkabkulonprogo)

Sementara Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan mengatakan sektor ketenagakerjaan masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Namun demikian, Agung menekankan sumber daya tenaga kerja juga harus tangguh kompeten dan berkarakter untuk menghadapi tantangan pekerjaan.

“Dengan adanya tenaga kerja yang tangguh, kompeten dan berkarakter akan menjadikan roda pembangunan ini semakin baik. Semakin bagus berputar sehingga akan berdampak signifikan di suatu usaha ataupun di suatu daerah tanpa terkecuali di Kulon Progo,” kata Agung.

Agung menambahkan bahwa Job Fair ini tidak berlangsung setahun sekali, tetapi bisa diagendakan lebih sering. Karena kebutuhan kerja itu selalu ada.

“Permasalahannya yang ada saat ini terkadang antara dunia kerja dan pencari kerja itu tidak match. Dunia kerja butuhnya dalam waktu dekat sementara pencari kerja mendapatkan informasinya sudah lewat,” terang Agung.

Bupati pun berharap agar Job Fair ini dapat menyerap lebih banyak lagi pencari kerja. (*)

Read more

Local News