Senin, Agustus 18, 2025

Kunjungi Indonesia, Tony Blair Bahas Kerja Sama Strategis di Bidang Teknologi dengan Kementerian Komdigi

Share

PanenTalks, Jakarta-Mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, mengunjungi Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta pada Senin, 21 April 2025, untuk membahas kerja sama strategis dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), penerapan teknologi e-SIM, serta percepatan pembangunan talenta digital di Indonesia.

Kunjungan ini merupakan bagian dari kolaborasi jangka panjang antara Kemkomdigi dan Tony Blair Institute (TBI) dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa pertemuan ini menjadi langkah awal untuk mempercepat digitalisasi Indonesia.

“Kami siap menerima masukan dan bekerja sama dengan Tony Blair Institute demi menghadirkan solusi yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.

Pertemuan ini menandai dimulainya babak baru dalam kerja sama internasional yang bertujuan membangun ekosistem digital yang inovatif, inklusif, dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat Indonesia. Tony Blair sendiri menyatakan, “Infrastruktur digital dan model AI akan memiliki implikasi signifikan terhadap bagaimana pemerintah dan masyarakat beroperasi di era modern ini. Hal ini hampir serupa dengan revolusi industri di abad ke-19, di mana negara-negara yang berpartisipasi dalam revolusi industri dapat berkembang lebih cepat dibandingkan negara lainnya.”

Seiring dengan itu, Shuhaela Haqim, pimpinan TBI Indonesia, mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung peran Kemkomdigi dalam mempercepat digitalisasi layanan publik. “Kami mendukung sepenuhnya peran sentral Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mempercepat layanan pemerintahan berbasis digital yang akan langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Haqim.

Salah satu topik penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah percepatan adopsi teknologi e-SIM yang terintegrasi dengan verifikasi biometrik dan data kependudukan. Menurut Meutya Hafid, adopsi e-SIM yang lebih luas akan memperkuat keamanan data dan mempercepat transformasi layanan publik di Indonesia.

“Kami akan segera menentukan area prioritas yang dapat diwujudkan dalam bentuk kerja sama nyata,” tandasnya.

Kemkomdigi dan TBI telah bekerja sama sejak 2024, dengan TBI berperan dalam penyusunan rencana induk Pusat Data Nasional (PDN) dan strategi lima tahun untuk Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. Kerja sama ini semakin diperluas untuk mendukung empat pilar digital Kemkomdigi: infrastruktur, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan pengawasan ruang digital.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas berbagai agenda lainnya, seperti tata kelola AI yang bertanggung jawab, penguatan infrastruktur digital, dan peningkatan layanan publik. Dalam waktu dekat, Kemkomdigi akan memprioritaskan bidang kolaborasi teknis terkait kabel bawah laut, pusat data dan cloud, serta pengembangan kebijakan AI yang adaptif dan aman. TBI juga turut mendukung pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 (PP TUNAS) yang berfokus pada perlindungan anak di ruang digital.

Kunjungan Tony Blair ke Indonesia ini menunjukkan pentingnya kolaborasi internasional dalam mempercepat transformasi digital yang akan membawa Indonesia ke era digital yang lebih maju dan aman.

Read more

Local News