PanenTalks, Temangung – Perhutani KPH Kedu Utara menyebut 11 hektar tersedia siap untuk penanaman jagung. Langkah tersebut sebagai upaya mendukung swasembada pangan nasional.
“Lahan tersedia KPH Kedu Utara di kawasan hutan bertujuan mendukung program ketahanan pangan nasional,” ungkap Administratur KPH Kedu Utara Maria Endah Ambarwati, belum lama ini.
Mengutip laman temanggungkab.go.id, penanaman jagung tersebut menggandeng Polres Wonosobo dan Temanggung.
Di wilayah Wonosobo, ada di petak 35D RPH Klesemen Kecamatan Kepil penanaman bersama Polres Wonosobo seluas 9,8 hektare.
Selain itu, kata dia, di Temanggung di petak 32D RPH Candiroto di Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung seluas 2 hektare.
“Adanya program ketahanan pangan ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan dan mewujudkan swasembada pangan nasional,” kata dia.
Kapolres Temanggung, AKBP Rully Thomas mengungkapkan, penanaman jagung di wilayah Temanggung seluas 5,75 hektar tanam pada kuartal III.
“Lahan yang telah ditanami jagung pada program ini tercatat hingga saat ini, mencapai 169,86 hekare,” ungkap Kapolres.
Dia melanjutkan, penanaman jagung serentak kuartal III kurang lebih sebanyak 25 kg benih jagung dengan luas tanah 2 hektare. Selain itu, ada bantuan pupuk 4 kuintal jenis Nitrea.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan, pihaknya selalu mendukung program swasembada pangan nasional dengan penanaman jagung. Pihaknya mengaku sangat mendukung program tersebut.
“Jagung menjadi salah satu makanan pokok masyarakat Temanggung,” kata dia. (*)
