PanenTalks, Temanggung – Warga Desa Wonosari Kecamatan Bulu Kabupaten Temanggung memiliki ritual tahunan menyambut masa panen raya tembakau. Melambungkan doa dan harapan melalui prosesi ritual tahunan Khoul Ki Ageng Makukuhan, belum lama ini.
Mengutip laman mediacenter.temanggungkab.go.id, rangkaian Khoul Ki Ageng Makukuhan mulai dari prosesi Kirab Pikukuh Syuro. Kepala Desa Wonosari, Agus Parmuji dan Bupati Temanggung Agus Setyawan sebagai pemimpin acara lalu ratusan warga ikut dalam kirab.
Warga menggelar arak-arakan lurup atau kelambu penutup makam Ki Ageng Makukuhan baru, gunungan hasil bumi, tumpeng robyong hingga berbagai piranti kesenian.
Titik pertama kirab di kediaman kades menuju pelataran Bumi Makukuhan. Di sini, warga kembali menggelar ritual berupa jamasan bondho desa berupa srobong (alat rajang) tembakau, jaran kepang, wayang kulit, serta gong sebagai representasi perangkat gamelan.
Arakan beragam barang menuju kompleks pesarean Ki Ageng Makukuhan. Mereka lantas menggelar prosesi pergantian lurup lama dengan lurup baru. Warga yang tinggal di lereng Gunung Sumbing melaksanakan doa bersama iringan dengan bacaan tahlil.
“Khoul Ki Ageng Makukuhan ini sudah menjadi tradisi turun-temurun warga Desa Wonosari setiap bulan Muharam, tepatnya hari Kamis di minggu kedua,” kata Kades Wonosari, Agus Parmuji.
Hal ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa dalam penyebaran agama Islam di wilayah Kedu Raya dan diiringi juga dengan ajaran sektor pertanian dan kesenian.
Selain memohon berkah di bidang kesenian dan kebudayaan, para warga juga berharap untuk memanjatkan doa menjelang panen tembakau. Komoditas unggulan desa tersebut dan masyarakat Kabupaten Temanggung.
Dia optimis, sektor pertembakauan akan selalu lestari dan mampu menjadi penopang perekonomian masyarakat meski tengah terjadi sebuah anomali tertentu. Tembakau masih menjadi komunitas tanaman paling ekonomis saat musim kemarau tiba.
“Kami, khususnya para petani tembakau saat ini masih tetap dalam tahap ikhtiar agar pemerintah pusat dapat memperhatikan sektor pertembakauan, khususnya terkait masalah regulasi,” kata dia.
Dia meminta pemerintah, industri, dan petani sebagai satu kesatuan tidak bisa dipisahkan. Sektor pertembakauan memiliki banyak dampak positif mulai dari pemasukan negara, terserapnya tenaga kerja hingga menggerakan ekonomi desa.
Bupati Temanggung Agus Setyawan mengatakan, Ki Ageng Makukuhan merupakan waliyullah menjadi pahlawan di bidang pertanian. Kegiatan ini dapat berdampak positif serta membawa limpahan berkah bagi para petani, termasuk di dalamnya sektor pertembakauan. (*)