PanenTalks, Semarang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang berhasil memanen 29,5 kg sawi caisin. Panen raya ini memperkuat komitmen kemandirian dan ketahanan pangan.
Kepala Lapas Kelas I Semarang, Fonika Affandi mengatakan, penyaluran hasil panen kepada CV. Bintang Permana, perusahaan mitra bergerak di bidang pertanian.
“Sayuran tersebut akan digunakan sebagai bahan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu program prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata dia.
Dia melanjutkan, kegiatan panen berlangsung di area pertanian Lapas dengan penuh antusiasme. Sawi caisin memiliki cita rasa lezat, kandungan gizi tinggi serta memiliki nilai jual baik.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan kemandirian produktif bagi warga binaan, tetapi juga bentuk nyata kontribusi Lapas dalam mendukung program sosial pemerintah,” kata dia.
Dia menerangkan, dari balik jeruji terus menanam harapan dan menuai masa depan.
Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang berhasil memanen ubi jalar 50 kg dan terung 30 kg. Pelaksanaan program Ketahanan Pangan memberikan manfaat langsung hasil pertanian tersebut. Hasil panen tidak hanya bagi warga binaan, namun juga berkontribusi positif terhadap masyarakat sekitar.
“Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata dia.
Kegiatan tersebut juga menjadi langkah strategis merealisasikan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia serta mendukung 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam memberdayakan warga binaan melalui pembinaan kemandirian produktif.
Ketahanan pangan merupakan salah satu dari 13 program akselerasi strategis gagasan Menimipas. Pada poin ketiga, menekankan pentingnya penguatan dan peningkatan pendayagunaan Warga Binaan untuk menghasilkan produk-produk UMKM bernilai ekonomi. Program ketahanan pangan terus berjalan dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan. (*)
