PanenTalks, Mangupura – Setelah 22 hari beroperasi secara intensif, Posko Angkutan Lebaran di Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi ditutup pada Senin, 14 April 2025.
Penutupan ini menandai berakhirnya periode sibuk selama libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah/2025, di mana bandara melayani lonjakan signifikan dalam pergerakan penumpang dan pesawat.
Selama periode posko, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat kinerja operasional yang terkendali dan lancar.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, dalam apel penutupan posko, menyampaikan apresiasi atas kelancaran pelayanan kebandarudaraan.
“Kami bersyukur semua aspek, mulai dari keamanan, keselamatan penerbangan, hingga pelayanan penumpang, dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya. Meskipun sempat menghadapi tantangan cuaca, bandara berhasil mengelola situasi dengan efektif.
Keberhasilan ini, menurut Syaugi, didukung oleh koordinasi lintas instansi yang efektif dan dedikasi tinggi dari seluruh pemangku kepentingan bandara. Selama periode posko, bandara melayani 8.259 pergerakan pesawat dan 1.381.759 penumpang.
Rata-rata harian mencapai 375 penerbangan dan 62.807 penumpang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata harian pada triwulan pertama 2025, yaitu 363 pergerakan pesawat dan 57.870 penumpang.
Puncak arus mudik terjadi pada 26 Maret 2025 (H-3 Lebaran) dengan 420 pergerakan pesawat dan 73.550 penumpang. Sementara itu, puncak arus balik terjadi pada 5 April 2025 dengan 441 pergerakan pesawat dan 6 April 2025 dengan 80.337 penumpang. Rute penerbangan dengan trafik tertinggi adalah Jakarta (Cengkareng), Singapura, Kuala Lumpur, Surabaya, dan Perth.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan layanan angkutan udara Lebaran ini. Koordinasi dan komunikasi yang baik akan terus kami jaga untuk meningkatkan kualitas pelayanan bandara,” pungkas Syaugi. (*)