PanenTalks, Bantul – Libur panjang peringatan Kenaikan Yesus Kristus pada tahun 2025 menjadi perhatian serius Polres Bantul.
Sebanyak 951 personel disiagakan untuk memastikan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat di Bumi Projotamansari selama periode ini.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menekankan bahwa pengamanan akan dimulai pada 28 Mei 2025, dengan fokus utama pada gereja-gereja yang menyelenggarakan ibadah Misa.
Menurut data kepolisian, pada tanggal 28 Mei, delapan gereja dijadwalkan mengadakan Misa Kenaikan Isa Almasih.
Sementara itu, jumlahnya meningkat drastis pada 29 Mei, dengan 39 gereja yang akan melaksanakan kegiatan serupa. Personel Polres Bantul akan disebar untuk memastikan kelancaran ibadah dan keamanan para jemaat.
Tidak hanya gereja, Polres Bantul juga akan mengamankan sejumlah destinasi wisata favorit di wilayah hukumnya. Novita menyebutkan, kawasan objek wisata Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru menjadi prioritas pengamanan.
“Selain itu, sejumlah destinasi wisata yang ada di wilayah Kapanewon Dlingo juga menjadi atensi kami,” jelasnya. Patroli dan pengamanan akan diintensifkan di lokasi-lokasi wisata, termasuk rute menuju lokasi tersebut.
Kapolres Novita juga tak lupa mengimbau masyarakat, khususnya wisatawan, untuk selalu mengawasi barang berharga miliknya guna meminimalisir risiko tindak kriminal.
Imbauan penting lainnya adalah larangan mandi di laut, terutama di Pantai Selatan Bantul yang dikenal memiliki arus rip (rip current) yang sangat berbahaya.
Lebih lanjut, Polres Bantul berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan kesiapsiagaan personel di seluruh wilayah. Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan terukur terhadap setiap pelaku kejahatan, demi menjaga kondusivitas wilayah selama masa libur panjang ini.
Kepada seluruh masyarakat agar benar-benar menjaga keamanan, keselamatan, dan ketertiban berlalu lintas.
“Laporkan bila ada hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang atau bisa menghubungi call center 110 maupun hotline Polres Bantul di nomor 0856-0047-9110,” pungkasnya. (*)
Editor: Rahmat