PanenTalks, Yogyakarta – Lomba Ketahanan Pangan Tahun 2025 Kota Yogyakarta telah menghasilkan para pemenang. Suasana meriah menyelimuti acara pemberian hadiah kepada para pemenang yang berlangsung di Ruang Bima Balai Kota Yogya, Kamis , 24 Juli 2025.
Lomba Ketahanan Pangan ini menjadi momentum penting untuk mengapresiasi inovasi dan kerja keras masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan di Kota Yogyakarta.
Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya yang menyerahkan hadiah kepada para pemenang mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia secara tegas menekankan pentingnya upaya peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan di tengah tantangan global dan lokal.
Menurut Aman, lomba ketahanan pangan ini adalah stimulus untuk menggerakkan partisipasi aktif masyarakat dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Kreatif dan Produktif
Aman mengungkapkan pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian perkotaan merupakan solusi strategis. Adanya keterbatasan lahan menurutnya bukan halangan, melainkan tantangan untuk berinovasi.
“Dengan kreativitas dan pemanfaatan teknologi tepat guna, lahan sempit pun bisa produktif. Mulai dari kebun vertikal, hidroponik, akuaponik, hingga pemanfaatan pekarangan rumah, semuanya dapat berkontribusi signifikan,” jelasnya.
Pihaknya pun sangat mengapresiasi antusiasme seluruh peserta lomba yang menunjukkan beragam inovasi dalam budidaya tanaman pangan hingga pengolahan hasil pertanian.
Ia berharap semangat ini dapat terus menular dan menjadi gerakan kolektif di seluruh lapisan masyarakat Kota Yogya.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya berkomitmen untuk terus mendukung program-program peningkatan ketahanan pangan melalui berbagai kebijakan, pelatihan, dan pendampingan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogya, Sukidi menjelaskan dalam lomba ini terbagi menjadi empat kategori yakni lomba kampung sayur, lomba landscape sayur, lomba olahan sayur, dan lomba sayur kategori buah.
“Tiap kategori ini diikuti oleh kelompok tani perwakilan tiap kemantren,” ujarnya.
Tingkatkan kesadaran masyarakat akan ketahanan pangan
Lomba ini, lanjutnya, telah berlangsung pada tanggal 15-17 Juli lalu, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.
“Selain itu juga untuk mperkenalkan produk olahan sayur yang inovatif dan bernilai tambah serta mendorong inovasi dalam budidaya pertanian dan pengelolaan sumber daya alam,” ungkapnya.

Ia berharap nantinya para pemenang dapat menjadi agen perubahan dan inspirasi untuk masyarakat sekitar agar dapat terus berinovasi dalam upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan.
Salah satu pemenag lomba tersebut adalah Kelompok Tani Sumber Kemantren Jetis. Kelompok tani ini menjadi juara satu kategori kampung sayur.
Koordianator Kelompok Tani Sumber, Endang Susilowati mengungkapkan rasa syukur dan kejutannya atas pencapaian ini. “Terus terang saya tidak menyangka bisa meraih juara satu,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari komitmen bersama seluruh anggota kelompok yang tak kenal lelah merawat dan mengembangkan kebun sayur mereka.
Endang juga menyampaikan harapan besar agar masyarakat terus berinovasi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.
“Kami berharap semangat ini menular dan masyarakat semakin terinspirasi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam mengelola lahan dan sumber daya di sekitar mereka demi ketahanan pangan keluarga dan lingkungan,” tegasnya. (*)