Senin, November 10, 2025

Lumbung Mataraman Yogyakarta, Ini Dia Mitra Pendonor Food Bank

Share

Panentalks, Yogyakarta – Lumbung Mataraman, program Food Bank dari Pemerintah Kota Yogyakarta mendapat respon positif dari para mitra. Puluhan hotel, Korpri Kota Yogyakarta, pelaku usaha dan personal siap menjadi mitra donor Lumbung Mataraman.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sukidi menyebut sampai kini sudah ada 31 mitra donor Food Bank Lumbung Mataraman. Di antaranya hotel, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Rabu Berkah Korpri Kota Yogyakarta, Ultra Medika dan personal.

“Untuk sementara itu yang sudah berkomitmen jadi mitra donor Food Bank Lumbung Mataraman,” kata Sukidi, Kamis, 8 Mei 2025.

Food Bank Lumbung Mataraman rencananya meluncur pada pertengahan Mei 2025. Sampai kini program itu terus mengalami pematangan baik mitra donor, sasaran maupun mekanisme teknisnya.

Layak, Makanan dari Pendonor

Pemkot Yogyakarta akan memastikan kelayakan makanan dari mitra donor. Apalagi makanan menjalani uji kelayakan secara organoleptic sebelum didistribusikan ke sasaran penerima.

“Uji kelayakan berlaku pada semua makan atau bahan pangan berlebih. Uji organoleptic adalah pengujian suatu produk menggunakan indra seperti penglihatan, penciuman, pengecapan dan sentuhan. Uji ini untuk mengevaluasi sifat-sifat indrawi produk warna, aroma, rasa, dan tekstur,” ujar Sukidi.

Jika hasil uji kualitas makanan tidak layak akan dibuang. Menurutnya durasi distribusi makanan dari pendonor, uji kelayakan makanan sampai ke penerima semakin cepat semakin baik. Pendonor juga mengonfirmasi daya tahan makanan dan jam berapa proses memasak makanan tersebut.

“Makanan yang berupa roti, kue, dan aneka snack yang masih bisa bertahan lebih dari sehari. Bila tidak selesai dalam satu hari, makanan bisa disimpan di cold storage,” papar Sukidi.

Dia menyatakan distribusi makanan Food Bank Lumbung Mataraman melibatkan para relawan. Mereka di antaranya Berbagi Bites Jogja dari mahasiswa Pusat Studi Pancasila UGM, Baznas Kota Yogyakarta dengan relawan dari masjid binaan Baznas, dan mahasiswa magang.

Selain itu ada masyarakat Yogyakarta yang tergabung dalam Sego Mubeng dan pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta.

Sasaran Penerima Lumbung Mataraman

Adapun sasaran penerima makanan dari Food Bank Lumbung Mataraman adalah warga lanjut usia (lansia) prasejahtera, keluarga prasejahtera, dan warga yang membutuhkan. Sukidi mengatakan sasaran jumlah lansia 1.802 jiwa, warga prasejahtra 28. 792 jiwa dan peyandang disabilitas sekitar 3.089 jiwa.

Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyampaikan Kota Yogyakarta tidak punya sawah, gunung, tapi punya manusia atau sumber daya manusia.

Atas dasar itulah muncul gagasan Food Bank Lumbung Mataraman. Pemkot Yogyakarta berharap ada kerja sama dengan hotel dan restoran maupun pihak lain yang memiliki makanan berlebih dapat menjadi mitra donor.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. (dok:pemkotyogya)

“Kami siap untuk jemput bola. Misalnya ada hotel yang makanan berlebih bisa menghubungi Dinas Pertanian dan Pangan. Para janda tua dan fakir miskin yang akan menerimanya,” ujar Hasto.

“Kami tidak ingin merepotkan. Kalau ada kelonggaran rezeki ada yang tidak dimakan, tapi masih layak maka kami akan menerima,” tutur dia.

Hasto menegaskan jumlah janda tua fakir miskin dan tidak bisa ke mana-mana di Kota Yogyakarta cukup banyak. Mereka menjadi salah satu sasaran Food Bank Lumbung Mataraman di Kota Yogyakarta. (*)

Read more

Local News