Sabtu, September 27, 2025

Made Bayak Pamerkan 32 Karya ‘Basel Series’ di Mindscape

Share

PanenTalks, Jakarta – Seniman Made Bayak, yang dikenal dengan karya-karya aktivisme sosialnya, kembali mengejutkan publik seni rupa. Kali ini, ia menyajikan serangkaian karya terbaru yang sangat berbeda dari identitas khasnya selama ini.

Karya-karya bertajuk “Basel Series” ini dipamerkan dalam pameran tunggal “Mindscape” di Galeri Zen1 Jakarta, yang dibuka Jumat (22/08/2025).

Menurut kurator pameran, Yudha Bantono, karya Bayak dalam seri ini menunjukkan pergeseran signifikan. Jika sebelumnya Bayak selalu lekat dengan “cara Bali”—menggunakan simbol dan nilai-nilai tradisi Bali sebagai kritik atas persoalan sosial dan lingkungan—maka dalam seri terbarunya ini, ciri khas tersebut justru ditiadakan.

Pembukaan pameran Mindscape Basel Series Made Bayak di Zen-1 Gallery Jakarta

“Bayak dikenal sebagai seniman yang sensitif, reaktif, bahkan eksplosif terhadap persoalan Bali dan isu global, tetapi dalam Basel Series, ia seolah sama sekali tidak memperlihatkan identitas itu,” kata Yudha.

Perubahan ini bukan tanpa alasan. “Basel Series” lahir dari pengalaman Bayak selama tiga bulan menjalani program residensi di Mondial Atelier dan KBH.G Basel, Swiss, tahun lalu. Di tengah kesibukannya, Bayak melakukan eksplorasi intensif terhadap kota yang memiliki peradaban seni tinggi di Eropa itu.

Ia menghabiskan waktu menikmati karya-karya masterpiece dunia, mulai dari Paul Klee, Kandinsky, hingga Picasso, yang memberinya pengaruh besar. Bayak juga terinspirasi oleh gedung-gedung berarsitektur kuno dan modern, jalanan, rel kereta dan tram, serta keindahan Sungai Rhein.

“Semua itu membuat saya semakin tertarik menggali lebih dalam, meski saya hanya tinggal di sana selama tiga bulan,” tutur Bayak.

Total 32 karya lukisan dengan beragam ukuran dipamerkan, yang setiap karyanya menjadi bukti bahwa Bayak terus bereksplorasi.

Pemilik Galeri Zen1, Nicolaus F. Kuswanto, mengaku telah “mewanti-wanti” Bayak sebelum berangkat ke Basel agar pulang membawa pengalaman dalam bentuk karya. Pesan itu disambut serius, dan hasilnya, lahirlah sebuah kejutan indah.

Kolektor dan pengamat seni Daniel Ginting, yang membuka pameran, memberikan apresiasi tinggi. Ia menilai, karya-karya Bayak yang lahir dari pengalaman di Basel ini begitu segar dan berani keluar dari jalur kebiasaan.

“Bayak merupakan salah satu dari sekian seniman yang mau berekplorasi dan berani keluar dari zona nyaman, baik secara pemikiran, kebiasaan, gagasan, maupun kreasi,” kata Daniel.

Pameran “Mindscape” Basel Series Made Bayak akan berlangsung hingga 14 September 2025 di Galeri Zen1 Jakarta. Pameran ini menjadi saksi bisu perjalanan Made Bayak dalam mencari dan menemukan identitas baru melalui kanvasnya. (*)

Read more

Local News