Kamis, Oktober 16, 2025

Mageri Segoro Pagar Rumah Pelindung Garis Pantai

Share

PanenTalks, Kendal – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menilai gerakan Mageri Segoro merupakan langkah konkret menjaga masa depan lingkungan.

“Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang melindungi garis pantai dari abrasi. Namanya mageri itu seperti rumah yang harus kita pagari, agar pencuri tidak bisa masuk,” kata dia di sela Penanaman Mangrove Serentak Mageri Segoro 2025.

Dia melanjutkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan pesisir,”

Gerakan ini mencatatkan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) untuk penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu. Lokasi di Pantai Muara Kencana, Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Rabu 15 Oktober 2025.

“Hari ini seluruh komponen di Jateng, hampir berjumlah 20 ribu orang menanam mangrove bersama,” kata Luthfi.

Luthfi juga mengingatkan pentingnya perawatan pascatanam. Menurutnya, penanaman bibit mangrove butuh perawatan baik.

“Saya minta bupati dan wali kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali patroli, dipimpin kepala DLHK-nya. Kalau ada yang mati, harus diganti,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, Widi Hartanto melaporkan, kegiatan penanaman tahap kedua tahun ini di 264 blok tanam tersebar di pesisir utara dan selatan. Dari jumlah tersebut, 222 blok berasal dari dukungan pemerintah dan sisanya merupakan swadaya masyarakat.

“Sejak Maret 2025, sudah tertanam 668 ribu batang. Hari ini saja, ada tambahan 1.304.410 batang mangrove dan cemara pantai. Total sampai hari ini mencapai 1,9 juta batang,” ujarnya.

Ia juga menyebut, kegiatan Mageri Segoro ini juga mendapatkan dukungan program corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah BUMD maupun perusahaan swasta. (*)

Read more

Local News