PanenTalks, Yogyakarta – Empat mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM ikut ajang bergengsi Singapore Model United Nations 2025 (SMUN 2025).
Keempat mahasiswa tersebut yakni Dea Anggraini Putri Phatoni, Jasmine Naurah Sabrina, Debby Salsabila dan Palupi Esfandiany Widihartanto tergabung dalam UGM MUN Community.
Singapore MUN merupakan salah satu konferensi MUN paling bergengsi dengan partisipas mencapai ribuan peserta dari seluruh dunia.
“Setiap harinya kami pasti harus belajar dan latihan agar siap tampil,” ujar Dea.
Debby dan Dea memiliki ketertarikan dalam sejarah Eropa dan tergabung Historical European Council. Palupi menjadi satu-satunya delegasi memiliki minat dalam bidang ekonomi dan menjadi bagian dewan International Monetary Fund dan merepresentasikan Amerika Serikat. Jasmine merepresentasikan Keisuke Suzuki, Minister of Justice dalam House of Representatives of Japan.
Bekal inisiatif, semangat, latihan, dan harapan yang tinggi mengantarkan mereka mencapai penghargaan yang membanggakan. Echa berhasil meraih penghargaan Honorable Mention dari International Monetary Fund. Tak hanya itu, Jasmine juga dianugerahi penghargaan Verbal Commendation atas performanya dalam House of Representatives of Japan.
“Melalui kompetisi ini, kami belajar keterampilan nyata terkait diplomasi, negosiasi dan memahami berbagai isu politik internasional sesuai dengan dewan yang diikuti,” terang Palupy.
Debby Salsabila menyebut, kegiatan ini membantu membentuk pola pikir melihat suatu isu dengan berbagai perspektif beragam. Delegasi UGM memperoleh cross-cultural understanding melalui kerja sama bersama delegasi lain dari banyak negara.
“Untuk menjadi bagian dari delegasi UGM, saya beserta teman-teman harus melewati proses seleksi sangat ketat dan panjang,” ujar Jasmine.
Keikutsertaan dan prestasi dari keempat delegasi ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UGM beserta komunitasnya, yakni UGM MUN Community sebagai institusi yang mampu bersaing di kancah internasional. (*)
Editor : Hendrati Hapsari