PanenTalks, Yogyakarta – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada akan melakukan kajian lapangan ke Kepulauan Karimunjawa.
80 mahasiswa angkatan 2022 dari Program Studi Pembangunan Wilayah Departemen Geografi Pembangunan akan melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) III.
Studi mendalam mengenai berbagai persoalan pembangunan kawasan kepulauan. Selain itu, menyoroti dinamika antara pengembangan pariwisata, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Mereka mempresentasikan forum akademik SDGs Seminar Series ke-112 secara daring, Senin 16 Juni 2025. Mengusung tema: “Archipelago Development: Dilema Pengembangan Pariwisata, Konservasi, dan Kesejahteraan Masyarakat di Karimunjawa.”
Mahasiswa KKL, Freya Alif Maretha mengungkapkan, pembangunan pariwisata di Karimunjawa menghadirkan tantangan serius bagi keseimbangan ekologi dan keadilan sosial.
“Ketika melakukan kajian selama lima hari ini, kami menemukan bahwa terjadi kesenjangan antara pelaku usaha wisata dan masyarakat sektor tradisional seperti nelayan,” kata dia.
Selain itu, kata dia, peningkatan aktivitas pariwisata turut memperparah degradasi lingkungan. Seperti kerusakan terumbu karang.
Mahasiswa KKL, Muhammad Ahsan Alhuda menambahkan, analisis potensi coastal ecotourism menggunakan kriteria Global Sustainable Tourism Council (GSTC).
Di samping itu, studi mata pencaharian masyarakat lokal dan dampak hegemoni sektor wisata. Strategi pengembangan ekonomi biru dalam kerangka ekonomi kelautan.
“Untuk kajian Manajemen Kebencanaan, mahasiswa mengkaji pengurangan ancaman bencana gelombang tinggi, abrasi dan kekeringan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan,” kata dia.
Bahkan, ujar dia, untuk logistik dan ketahanan pangan mengkaji pemetaan alur dan analisis hambatan rantai pasok beras di Pulau Karimunjawa.
Aspek lain mencakup pemetaan tata kelola wilayah, strategi alternatif pemanfaatan lahan, hingga pengembangan infrastruktur penunjang pariwisata berkelanjutan.
“Karena kajian dari mahasiswa ini sebenarnya bisa menjadi kesempatan untuk kami pengambil kebijakan dalam menentukan program-program pengembangan pulau Karimunjawa untuk kedepannya,” kata Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara, Havid Widiyanto.
KKL ini juga wujud kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan wilayah berbasis data dan realitas lokal.
Dosen pembimbing lapangan, Alia Fajarwati mengharapkan, KKL III mahasiswa mampu menyusun analisis wilayah secara komprehensif berbasis data lapangan. (*)
Editor : Hendrati Hapsari