Selasa, November 11, 2025

Manfaat Lidah Buaya, Si Hijau Serbaguna

Share

PanenTalks, Jakarta-Di sudut dapur atau meja kerja, sering kali kita temui tanaman dengan daun tebal hijau mengilap, lidah buaya. Tanaman ini bukan hanya mempercantik ruangan, tapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan dan perawatan tubuh.

Sejak ribuan tahun lalu, gel lidah buaya telah digunakan sebagai obat alami oleh masyarakat Mesir kuno, dikenal sebagai “tanaman keabadian” karena kemampuannya menyembuhkan luka dan melembapkan kulit.

Christopher Satch, profesor botani sekaligus CEO NYC Plant Help, mengatakan lidah buaya merupakan tanaman hias yang ideal untuk siapa pun. “Lidah buaya tidak membutuhkan banyak perawatan. Kandungan gelnya telah digunakan sejak zaman Mesir untuk membantu menyembuhkan kulit akibat sengatan matahari serta melembapkan kulit kering,” ujarnya.

Kandungan gel pada lidah buaya dikenal kaya akan vitamin, enzim, dan antioksidan. Gel ini membantu meredakan kulit terbakar akibat sinar matahari, menghidrasi kulit kering, hingga mengatasi jerawat ringan. Tak heran, banyak produk kecantikan modern yang menjadikan ekstrak lidah buaya sebagai bahan utama.

Selain khasiatnya bagi tubuh, menanam lidah buaya juga menghadirkan kesejukan visual di rumah. Tanaman ini cocok ditempatkan di berbagai ruangan—mulai dari ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, hingga meja kerja—karena bentuknya yang elegan dan kemampuannya bertahan di berbagai kondisi.

Cara Merawat Lidah Buaya di Rumah

Lidah buaya termasuk tanaman yang mudah dirawat, sehingga cocok untuk pemula atau bagi mereka yang sibuk. Berikut beberapa cara merawatnya agar tumbuh subur dan sehat:

  1. Gunakan tanah dengan drainase baik.
    Aly Stoffo, pemilik Glam Gardener NYC, menyarankan untuk mencampur pasir dan tanah pot dengan perbandingan yang sama. Campuran ini mencegah tanah menahan terlalu banyak air yang bisa menyebabkan akar membusuk.
  2. Berikan sinar matahari yang cukup.
    Lidah buaya menyukai cahaya matahari. Letakkan di tempat yang terang, seperti dekat jendela, namun hindari paparan langsung di bawah terik matahari. Jika tanaman belum terbiasa, biasakan secara bertahap dari tempat teduh ke area yang lebih terang.
  3. Jangan terlalu sering disiram.
    Tanaman ini bisa hidup tanpa air selama beberapa hari. Cukup siram dua minggu sekali, atau saat tanah benar-benar kering. Saat menyiram, pastikan air mengalir hingga ke dasar pot, lalu biarkan mengering kembali sebelum disiram lagi.
  4. Perhatikan tanda-tanda stres tanaman.
    Jika daun mulai layu atau berwarna cokelat, bisa jadi tanda bahwa lidah buaya terlalu banyak disiram. Sebaliknya, daun yang keriput menunjukkan kekurangan air.

Menanam lidah buaya bukan sekadar memperindah ruangan, tapi juga membawa manfaat kesehatan dan ketenangan alami ke rumah. Dalam satu pot kecil, tersimpan keseimbangan antara keindahan, kemudahan, dan khasiat alam yang menyehatkan—mengingatkan kita bahwa perawatan diri kadang bisa dimulai dari hal paling sederhana: sebatang tanaman hijau di sudut rumah.

Read more

Local News