PanenTalks, Yogyakarta – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri turut mengomentari isu ijazah palsu Jokowi.
Megawati menyampaikan dalam acara peluncuran buku ‘Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)’ di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat.
“Saya mesti cerita sedikit pengalaman kenapa Pak Bambang Kesowo nulis (buku) sebegini tebalnya. Karena ketika saya ditugasi ke BRIN ini, terus saya punya researcher itu 8.144, saya pusing kepala. Kan ini pasti orang pintar semua ini,” tutur ibunda Puan Maharani.
“Tapi saya tidak mau kalah. Saya suruh Pak Handoko, saya suruh ditesting dengan ilmu psikologi. Jadi IQ-nya sama EQ-nya intelligence quotient sama emotional quotient. Supaya apa? Ini benar pintar atau ngerepek ini,” sambungnya.
Kemudian, Megawati mengungkit ramainya kasus tuduhan ijazah palsu mantan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Mega mengatakan, jika ijazah tersebut benar, tunjukkan ke publik.
“Orang banyak kok, sekarang, gonjang-ganjing urusan ijazah (Jokowi), bener apa nggak?” ujar sang Ketum PDIP.
Megawati mengatakan, tindakan menunjukkan ijazah ke publik agar tak menimbulkan polemik berkepanjangan.
“Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih lihat saja, ‘ini ijazah saya’ gitu loh,” tukasnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari