PanenTalks, Jakarta-Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengapresiasi Paradaya Movement yang terus berkontribusi dalam membangun masyarakat Indonesia yang lebih berdaya, khususnya dengan mendorong peningkatan keterampilan dan akses kerja bagi generasi muda.
Paradaya Movement merupakan sebuah gerakan kolaborasi multipihak yang melibatkan pemerintah, sektor filantropi, dunia pendidikan, dan dunia usaha guna menciptakan ekosistem kolaboratif yang berkelanjutan.
“Ini kolaborasi yang luar biasa. Dan memang, jika melihat tantangan ketenagakerjaan saat ini, kolaborasi adalah solusinya,” ujar Menaker saat tampil sebagai keynote speaker pada Talkshow Paradaya Movement 2.0: Bangkit, Bergerak, Bermakna, oleh Paragon di Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).
Menaker menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan mendukung penuh langkah Paradaya Movement agar semakin luas jangkauannya.
“Selain kolaborasi, kata kunci kedua adalah learn what we have done so far, yaitu belajar dari apa yang sudah kita lakukan selama ini. Kita tidak bisa terus mengulang hal yang sama, sementara dunia terus berkembang dan berubah dengan sangat cepat, serta menuntut dampak yang lebih besar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Menaker menjelaskan bahwa Indonesia tidak hanya menghadapi tantangan pengangguran, tetapi juga tantangan ketenagakerjaan masa depan yang semakin kompleks.
Ia mengutip hasil riset yang menyebutkan bahwa 50 persen dari keterampilan yang ada saat ini terprediksi tidak akan relevan dalam 10 tahun mendatang. Keterampilan masa depan itu berkaitan dengan teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan keterampilan digital lainnya.
