PanenTalks, Yogyakarta – Menteri Perdagangan RI Budi Santoso menilai, masih sedikit kaum muda usia produktif berkecimpung ke dunia kewirausahaan.
Ia menyebutkan, dari 65 juta pelaku UMKM, hanya sebagian kecil berhasil mengelola usaha bisnis dengan bagus.
“Rasio kewirausahaan kita masih rendah masih 3,3 persen, kalah dari negara tetangga,” kata Mendag Budi Santoso dalam kuliah umum bertajuk Workshop Young Future Leader.
Menteri menegaskan, pemerintah akan mendorong tumbuhnya jumlah wirausaha. Langkahnya adalah bekerja sama dengan perguruan tinggi menarik minat mahasiswa menjadi wirausaha.
Bahkan, mendorong mahasiswa membantu pelaku UMKM melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata di masyarakat.
“Kami akan berkolaborasi dengan UGM melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat, program kerja KKN melakukan digitalisasi Toko Kelontong,” katanya.
Menteri menjelaskan, para mahasiswa KKN di tengah masyarakat akan mengenalkan masalah penggunaan teknologi digital. Tujuannya untuk membantu operasional warung atau toko kecil.
Termasuk mendampingi penerapan solusi teknologi untuk mengoptimalkan proses bisnis, pengelolaan inventaris, dan kemudahan bagi konsumen.
“Kita membayangkan adanya peningkatan kapasitas pedagang dan digitalisasi di pasar rakyat, selain mengidentifikasi kebutuhan serta pendampingan pedagang dan pengelola pasar rakyat,” ungkapnya.
Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha UGM Prof. Ir. Sang Kompiang Wirawan, ST, MT, Ph.D., mengatakan, UGM mendorong peningkatan kapasitas dan kompetensi mahasiswa memiliki penguasaan keterampilan teknis dan manajerial.
Kemampuan ini berguna untuk kinerja individu dan organisasi. Meliputi pemberian bekal keterampilan, kecakapan berkomunikasi, negosiasi, bekerja dalam tim lintas, multi, dan transdisiplin literasi digital.
“Kita ingin kualitas lulusan mampu berkiprah secara profesional dengan mengadopsi semangat kewirausahaan dan prinsip-prinsip inovasi terbuka,” tuturnya.
Sementara John Sarjono selaku Regional CEO Bank Rakyat Indonesia menuturkan berbagai permasalahan dihadapi wirausaha. Dalam hal membangun bisnis seperti pengalaman, jaringan, mentalitas, calon literasi, keuangan serta kepemimpinan.
“Untuk menjadi pebisnis yang baik itu, pertama harus sering belanja pengalaman,” kata dia.
Kedua, kata dia, membangun jaringan. Ketiga, mentalitas dapat mencintai “proses” dan kita dapat memiliki “ growth mindset”.
“Terakhir kepemimpinan, yaitu dengan selalu menerapkan disiplin, konsistensi, profesional dan transparan,” paparnya. (*)