Rabu, Juni 18, 2025

Menghijaukan Lapas Melalui Urban Farming

Share

PanenTalks, Semarang– Warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Semarang melakukan inovasi pengembangan program urban farming.

Kepala Lapas Perempuan Semarang, Ade Agustina mengatakan, urban farming untuk memproduksi bahan makanan lokal secara mandiri. Selain itu, memperkuat ketahanan pangan di lingkungan lapas berada di kota.

“Sebagai langkah awal, blok kamar hunian 3 sebagai kamar percontohan untuk program ini,” kata dia, Rabu 4 Juni 2025.

Dia mengatakan, kegiatan ini mendukung program ketahanan pangan sekaligus pembinaan warga binaan.

Pihaknya memanfaatkan lahan di depan kamar warga binaan. Mulai menanam seperti cabai, sawi pagoda, daun mint, serta tanaman toga.

Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Pertanian kota Semarang dan melibatkan langsung warga binaan. Di antaranya Hevearita Gunaryanti Rahayu, mantan Wali Kota Semarang ketika masih menjabat aktif menggerakkan urban farming.

Keterlibatan warga binaan itu mulai dari proses penanaman hingga perawatan.

Urban farming, kata dia, bukan hanya tentang bercocok tanam melainkan bagian dari kontribusi nyata lapas mendukung ketahanan pangan. Terlebih lahan pertanian di perkotaan terbatas.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan bisa lebih produktif, dan hasil panennya kelak untuk kebutuhan dapur lapas maupun memberi ke masyarakat sekitar,” ujarnya.

Program ini juga akan terus dikembangkan ke blok-blok hunian lainnya. Harapannya, bisa menjadi model percontohan nasional dalam penerapan urban farming di lapas. (*)

Read more

Local News