PanenTalks, Yogyakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengungkap penerimaan perpajakan Indonesia menguat pada awal tahun 2025.
Sri Mulyani menuturkan, pada Maret 2025, total penerimaan perpajakan mencapai Rp400,1 Triliun, atau sekitar 16,1 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025
Menkeu RI itu menyebut khusus realisasi penerimaan pajak, mencapai angka Rp322,6 Triliun.
“Terjadi pembalikkan dari tren penerimaan pajak, menjadi positif. Khususnya penerimaan pajak yang meningkat signifikan di bulan Maret 2025 mencapai Rp134,8 Triliun,” tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, pada Kamis, 24 April 2025.
Selain itu, Sri Mulyani menyoroti peningkatan ini ditopang oleh reformasi perpajakan, termasuk pembenahan administrasi dan implementasi sistem inti perpajakan Coretax.
Menkeu RI itu juga mengklaim ke depan penerimaan pajak diperkirakan akan tumbuh lebih optimal.
“Kenaikan penerimaan pajak ini menunjukkan bahwa program-program perbaikan penerimaan perpajakan berjalan on track,” terang Sri Mulyani.
“Ke depan, pelaksanaan penarikan pajak diharapkan akan lebih efisien dan penerimaan pajak diperkirakan akan tumbuh lebih optimal,” sambungnya.
Sementara itu, Sri Mulyani menjelaskan kenaikan penerimaan juga terjadi merata di berbagai jenis pajak, rumah tangga serta sektor ekonomi lainnya.Â
“Sektor ekonomi menunjukkan perekonomian Indonesia serta daya beli konsumen masih tetap kuat secara umum,” tandasnya. (*)
Editor : Hendrati Hapsari