PanenTalks, Jakarta-Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis teknologi digital untuk menyiapkan tenaga kerja adaptif dan inovatif. Hal itu ia sampaikan saat berkunjung ke Apple Developer Academy @BINUS Bali, Kamis (4/8).
“Kehadiran akademi ini bukan hanya soal bangunan modern dengan fasilitas keren, tapi juga tentang mimpi besar, yaitu menjadikan Indonesia pusat lahirnya talenta digital kelas dunia,” ujar Agus.
Menperin menyampaikan apresiasi kepada Apple yang sejak 2018 telah mendukung program ini. Hingga kini, Apple Developer Academy telah meluluskan lebih dari 2.000 alumni, dengan hampir 90 persen langsung terserap di dunia kerja, baik di startup teknologi, industri keuangan, kesehatan, maupun manufaktur.
Agus juga menyoroti kemajuan besar industri perangkat digital dalam negeri. “Produksi perangkat teknologi di Indonesia meningkat dari sekitar 20 persen pada 2015 menjadi lebih dari 94 persen saat ini. Indonesia kini bukan lagi hanya pengguna, tetapi juga produsen. Langkah berikutnya adalah menjadikan bangsa ini sebagai pencipta, yakni menghasilkan aplikasi, layanan, dan solusi digital dari ide-ide generasi muda,” jelasnya.
Menurut Agus, peran Apple Developer Academy sangat penting dalam mencetak talenta yang siap menghadapi tantangan. “Harus berani mencoba, kalau perlu berani gagal. Karena dari kegagalan lahirlah inovasi. Jadi kalau nanti kalian menemukan ide yang belum berhasil, jangan berhenti. Anggap itu batu loncatan untuk ide yang lebih baik,” tuturnya.
Kemenperin juga membuka ruang link and match antara karya lulusan akademi dengan kebutuhan industri, pemerintah, dan masyarakat. Dengan begitu, inovasi yang dihasilkan bisa langsung dimanfaatkan secara nyata.
Ke depan, kolaborasi dengan Apple akan diperluas melalui pembukaan lima Developer Academy baru, pendirian Apple Innovation and Software Technology Institute, Apple Professional Developers Institute, hingga pusat riset dan pengembangan (R&D) perangkat lunak Apple di Indonesia.
“Semua ini bukan hanya program, tapi ekosistem. Ekosistem yang saya harap bisa membuat kalian tidak hanya jadi pekerja di dunia digital, tapi juga jadi pencipta, pendiri startup, dan pemimpin inovasi,” ujarnya.
Agus optimistis generasi muda akan menjadi motor dalam mewujudkan mimpi besar Indonesia Emas 2045. “Saya percaya, teman-teman di Apple Developer Academy adalah calon pemimpin inovasi yang akan membawa Indonesia ke posisi lebih tinggi. Bukan hanya konsumen, bukan hanya produsen, tapi juga pemain utama dalam ekosistem digital dunia,” tegasnya.
Apple Developer Academy @BINUS Bali sendiri berlokasi di Parc23, Denpasar, dengan kapasitas 220 peserta per angkatan. Fasilitasnya dirancang modern dengan ruang kolaborasi, area pembelajaran fleksibel, dan ruang konferensi yang mendukung suasana belajar kreatif dan inklusif.