PanenTalks, Jakarta-Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi sektor pertanian, khususnya komoditas kelapa, akan menjadi fokus utama pemerintah.
“Komoditas yang bahan bakunya melimpah, seperti kelapa, harus mendapat prioritas,” ujarnya saat menerima Dubes RI untuk Sri Lanka, Dewi Agustina Tobing, di Jakarta (13/6).
Menurut Mentan, tren konsumsi global, seperti peralihan dari susu ke Virgin Coconut Oil (VCO) di Tiongkok, menjadi peluang besar bagi Indonesia. Ia mencatat, ekspor kelapa mentah Indonesia senilai Rp20 triliun per tahun berpotensi meningkat menjadi Rp40–60 triliun jika terolah menjadi produk hilir.
Dalam pertemuan itu, juga ada pembahasan potensi kerja sama dengan Sri Lanka dalam pengembangan industri olahan kelapa dan teh. “Perusahaan Sri Lanka memiliki teknologi pengolahan kelapa yang canggih dan tertarik berinvestasi di Indonesia,” kata Dubes Dewi.
Selain itu, Sri Lanka menyampaikan minat mempererat kerja sama di bidang ketahanan pangan, terinspirasi oleh capaian produksi beras Indonesia.