Senin, Agustus 18, 2025

Mentan : Produksi Jagung Lebih dari Cukup

Share

PanenTalks, Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan jagung dari Indonesia kuat.

“Produksinya lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional,” kata dia, mengutip laman pertanian.go.id, Sabtu 19 Juli 2025.

Hal tersebut sebagai kekuatan sektor pertanian Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya untuk komoditas jagung strategis. Ini adalah bukti nyata dari kerja keras petani, penyuluh dan semua pihak terlibat dalam pembangunan pertanian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi jagung pipilan kering dengan kadar air 14 persen pada periode Januari–Juni 2025 prediksi mencapai 8,07 juta ton atau meningkat 12,9 persen dari periode sama pada tahun 2024 sebesar 7,15 juta ton. Kenaikan produksi ini terjadi di tengah tantangan iklim dan cuaca tidak menentu, menunjukkan resiliensi sektor pertanian nasional.

“Surplus produksi ini tidak terjadi begitu saja, melainkan merupakan hasil dari berbagai program Kementerian Pertanian,” kata dia.

Dia melanjutkan, melalui pendekatan terukur dan terintegrasi tidak hanya menjaga kestabilan produksi, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan nilai tambah bagi petani.

Mentan menegaskan pemerintah tidak khawatir terkait isu pembelian produk pertanian dari Amerika Serikat. Kesepakatan tersebut tidak akan mengganggu program ketahanan pangan nasional saat ini.

“Kewajiban itu tidak akan kontraproduktif dengan ketahanan pangan sedang kita galakkan. Soal impor, Kementerian Pertanian tetap memiliki kewenangan untuk memberikan rekomendasi,” kata dia.

Ia mencontohkan, salah satu komoditas yang selama ini pernah impor adalah jagung. Namun, jika produksi dalam negeri mencukupi, tentu impor tidak perlu.

“Kalau cukup, ya tidak impor. Kan ada rekomendasi dari Kementan. Jadi tidak bisa sembarang,” tegasnya.

Kementerian Pertanian terus berkomitmen mendorong Indonesia tidak hanya mandiri dalam produksi jagung, tetapi juga mampu menjadi eksportir jagung secara berkelanjutan. Surplus produksi saat ini menjadi modal besar untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, sekaligus memperkuat cadangan pangan nasional.

Mentan mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung dan menjaga semangat kemandirian pangan nasional.

“Data dan fakta sudah sangat jelas. Jagung kita kuat, petani kita hebat. Tinggal kita jaga bersama agar tetap berkelanjutan dan berdampak langsung ke kesejahteraan petani,” tutupnya. (*)

Read more

Local News