Minggu, Agustus 17, 2025

Mentan Sebut Target Swasembada Beras Bisa Dicapai Setahun

Share

PanenTalks, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut target swasembada beras bisa dicapai dalam setahun, dari target empat tahun yang direncanakan.

Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia menjadi tonggak penting untuk melakukan lompatan besar di sektor pertanian, melansir laman pertanian.go.id.

“ni hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Kita jadikan momen ini untuk melompat secara eksponensial semua komoditas, khususnya pangan. Insyaallah, tahun ini kita bisa merebut swasembada pangan,” kata dia saat upacara HUT RI di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu 17 Agustus 2025.

Dia melanjutkan, Capaian ini tidak lepas dari dukungan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan kerja keras seluruh jajaran Kementan serta petani di lapangan. Hingga September 2025, produksi beras nasional diproyeksi surplus mencapai 4,86 juta ton. Stok beras di Perum Bulog juga menembus 4,2 juta ton. Capaian ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Nilai Tukar Petani (NTP) naik hingga 122 persen, melampaui target pemerintah.

Kementan, kata dia, juga berhasil merebut kembali predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebelumnya berada di posisi Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Reformasi birokrasi di lingkungan Kementan pun mencatat lompatan signifikan dari 79,64 menjadi 85,12. Selain itu, hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkat dari 66,79 menjadi 74,46.

Capaian ini mendapat pengakuan dari berbagai lembaga internasional, termasuk Departemeb Pertanian Amerika Serikat (USDA), FAO, dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Selain menjaga ketahanan pangan dalam negeri, keberhasilan Indonesia juga berkontribusi terhadap stabilitas pangan dunia. Sejak Januari 2025 Indonesia berhenti impor beras. Hal ini berpengaruh terhadap harga beras dunia yang turun dari USD 460 menjadi USD 370 per ton.

“Artinya, petani Indonesia tidak hanya menyejahterakan bangsanya sendiri, tetapi juga ikut menjaga stabilitas pangan global,” kata dia.

Dia menilai, capaian dan momentum yang ada, Indonesia berada di jalur tepat untuk meneguhkan diri sebagai bangsa merdeka pangan.

“Tanpa pangan, negara bisa bermasalah. Dengan pangan yang kuat, bangsa ini berdiri tegak. Inilah makna sejati swasembada akan kita rebut tahun ini,” kata dia. (*)

Read more

Local News