PanenTalks, Yogyakarta – Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menghadiri St. Petersburg International Legal Forum (ILF) ke-13 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Federasi Rusia pada Selasa (20/5).
Dalam agenda Open Meeting of Justice Ministers, yang turut dihadiri Menteri Kehakiman Rusia dan menteri hukum dari 22 negara mitra, Supratman Andi Agtas memaparkan capaian transformasi digital Kementerian Hukum Republik Indonesia sebagai implementasi Asta Cita.
Salah satu inisiatif yang diluncurkan adalah “Transformasi Digital” melalui portal kemenkum.go.id. Portal terintegrasi ini menyediakan layanan hukum berbasis digital, mewujudkan aspek transparansi, efisiensi, dan aksesibilitas dalam layanan hukum di Indonesia.
Supratman Andi Agtas menyatakan, “Sebagai Menteri Hukum, saya memprioritaskan percepatan digitalisasi dan integrasi dari seluruh layanan hukum di kementerian.
“Tujuan kami adalah untuk membangun institusi hukum yang profesional, modern, dan inovatif dengan dukungan teknologi guna memastikan masyarakat dapat mengakses dan memonitor proses layanan melalui satu portal dari mana saja,” imbuh Andi Agtas.
Beberapa inisiatif utama program ini mencakup Digitalisasi Layanan Hukum, Sistem Data yang Terintegrasi, dan Dashboard Eksekutif.
“Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mendukung implementasi pemerintahan digital sebagai salah satu pilar dari Visi Indonesia Digital 2044,” jelasnya.
Di hadapan 22 negara mitra, Supratman Andi Agtas menekankan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan layanan hukum dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Ia juga menyambut baik peluang kerja sama dan pertukaran pengalaman dalam bidang transformasi digital dengan negara-negara peserta Open Meeting of Justice Ministers untuk membangun ekosistem digital global yang tangguh dan berbudaya.
ILF merupakan platform penting bagi Indonesia untuk memperkenalkan inovasi di bidang hukum kepada negara-negara mitra dan membuka peluang kerja sama dalam peningkatan layanan hukum.
Forum ini memfasilitasi dialog antara komunitas hukum, bisnis, politik, dan penegak hukum dari berbagai negara. (*)
Editor: Rahmat
