Selasa, Agustus 12, 2025

Menuju Era Baru Perdagangan Hewan: Intip Progres Revitalisasi Pasar Terban!

Share

Panentalks, Yogyakarta – Revitalisasi Pasar Terban di Yogyakarta sedang berlangsung dengan fokus utama pada peningkatan fungsi pasar sebagai rumah pemotongan hewan yang modern dan higienis.

Hingga Mei 2025, progres pembangunan telah mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025.

Dalam peninjauan perkembangan pembangunan pada Sabtu, 10 Mei, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menekankan pentingnya sanitasi yang baik dalam pengelolaan limbah pasar, mengingat Pasar Terban akan memiliki fasilitas rumah pemotongan hewan.

Diana Kusumastuti meminta perhatian khusus pada sistem drainase, pembuangan, dan pengolahan limbah, termasuk pemisahan sampah organik dan anorganik. Kebersihan dan higienitas pasar secara keseluruhan juga ditekankan untuk menjaga kualitas bangunan yang telah direvitalisasi.

Pembangunan Pasar Terban mengadopsi konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan luas lahan 7.838 m² dan luas bangunan 4.493 m². Konsep ini mengimplikasikan adanya banyak bukaan pada bangunan, sehingga Diana Kusumastuti mengingatkan perlunya antisipasi terhadap potensi tempias air hujan dan genangan di dalam pasar. Perhatian pada kemiringan bangunan juga disoroti untuk mencegah masalah tersebut.

Secara keseluruhan, progres konstruksi Pasar Terban dinilai masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sejak dimulainya pembangunan pada 18 September 2024. Pasar yang dibangun tiga lantai ini direncanakan mampu menampung 505 pedagang setelah selesai.

Lapak di Pasar Terban yang sudah jadi. (dok:pemkotyogya)

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani mengatakan total ada 490 pedagang yang akan menempati bangunan baru Pasar Terban. Komunikasi awal ke pedagang sudah dilakukan, tapi sosialisasi teknis penataan pedagang setelah pembangunan revitalisasi Pasar Terban Selesai.

“Para pedagang sementara di shelter di Batikan. Itu pinjam pakai lokasinya ke Provinsi DIY. Kita pinjam sampai di bulan Desember 2025 harapan kami sebelum Desember, mereka (para pedagang) sudah balik ke sini (bangunan Pasar Terban),” kata Vero.

Renovasi Pasar Terban dilakukan karena sempat mengalami rusak pasca bencana tanah amblas di area pasar pada 2021. Rehabilitasi pasar ini dilaksanakan secara menyeluruh dengan APBN senilai Rp55 miliar.

Pembangunan/rehabilitasi Pasar Terban diharapkan dapat meningkatkan fungsi pasar sebagai pusat perdagangan ayam sekaligus rumah pemotongan yang modern dan higienis. Kementerian PU melanjutkan pembangunan atau revitalisasi Pasar Terban sebagai upaya mengembalikan daya tarik pasar tradisional. (*)

Editor: Rahmat

Read more

Local News