PanenTalks, Salatiga – Riuhnya bisnis kopi memacu pemilik gerai memutar kreativitas pamer ciri khas. Juwalan 729 berani tampil beda.
Alih-alih kafe konsep dekorasi untuk foto OOTD dan lokasi strategis, 729 Juwalan Kupi membuka kedai di pasar.
Sebuah pasar tradisional terletak di pusat Kota Salatiga ramai penjaja menawarkan dagangan dan lalu lalang pembeli. Di lantai dua, semerbak aroma kopi siap seduh di deretan ruko penjual makanan.
Kios berukuran 2×3 m dengan empat kursi di depan barista. Pelanggan bisa mengobrol topik terlintas di pikiran. Di depan tersedia dua kursi dengan meja bekas krat minuman. Toples-toples bening dengan biji kopi pilihan menjadi pajangan. Barisan biji kopi menarik indra penciuman untuk membuka toples dan mencium aroma wangi.
Barista akan menawarkan pilihan kepada pelanggan 729 Juwalan Kupi. Barista Ronny Tampace menyapa pelanggan baru. “Mau Arabica atau Robusta?,” tanya dia membuka obrolan.
Ronny menyebut pilihan jenis Kopi Arabica favorit adalah Gayo, Kintamani, Toraja dan Bajawa. Penikmati Kopi Robusta bisa memilih Sidikalang, Bengkulu, Merbabu, Flores Manggarai.
Barista mulai menyeduh setelah pelanggan memilih biji kopi. Sekitar 15 gram bubuk kopi siap seduh dengan air mendidih. Adrenalin semakin terpacu saat menuang air ke dalam kopi secara perlahan.
Membuka kedai di pasar tradisional memberikan tantangan tersendiri. “Kami ‘melawan’ arus dengan menghadirkan kopi enak,” tambah salah satu pemilik kedai ini.
Kopi enak adalah biji kopi pilihan dan cara penyajian menjadi secangkir minuman dengan tepat. Bagi Ronny, pasar adalah pusat transaksi dan perputaran uang.
Kopi Turkish Bikin Pecinta Kopi Melirik
Di antara pilihan kopi, ada teknik penyajian ala Kopi Turki sebagai atraksi penikmat kopi melirik.
“Kami menggunakan pasir danau di daerah Poso. Banyak kerikil penghantar panas dan secara bertahap naik ke atas tidak membuat gosong biji kopi,” kata dia.

Saat membuka 729 Juwalan Kupi sekitar tahun 2022 hanya menjual produk kopi. Mereka membutuhkan kurun waktu satu tahun melakukan riset dan inovasi. Baru, tahun 2023 menyelipkan kopi ala Turki sebagai pilihan penikmat kopi. Sensasi baru minum kopi di Kota Salatiga berhasil menyedot masyarakat melalui media sosial.
Kota dengan enam kecamatan ini sedang menjadi primadona warga urban ibukota untuk menikmati hidup berjalan perlahan.
Ronny memanfaatkan jagad maya untuk menjual produk dagangannya. Berjualan kreatif di media sosial dengan menggunakan kata unik membuat kedai ini mencuri spotlight.

Penggunaan kata Juwalan, menggunakan Bahasa Jawa terdengar unik. Penambahan Kupi asal Melayu biar semakin tampil beda dari kata kopi. Penyematan angka 729 di depan sebagai simbol kenangan nomor rumah orang tua di Morowali Sulawesi Tengah. Di balik itu ada makna lain tujuh (ju) dua (wa) sembilan (lan). Variasi produk semakin banyak.
Ingin menikmati kopi 729 Juwalan Kupi? Anda tidak perlu repot tinggal membuka kemasan dan menyeduh dengan air mendidih. Produk ini menjawab kebutuhan pecinta kopi ingin praktis tinggal menyeduh. Kemasan unik dengan tagar #jadibaristamusendiri bisa mengobati kangen ngopi di Pasar Salatiga. (*)