Kamis, Juni 19, 2025

Merasa dari Awal Rumah Tangganya Kerap Ada Gesekan, Paula Verhoeven Ungkap Alasannya Tetap Yakin dengan Baim Wong

Share

PanenTalks –  Model sekaligus mantan istri Baim Wong, Paula Verhoeven, membagikan kisahnya tentang dinamika hubungan dijalani sejak awal pernikahan. 

Dalam obrolannya bersama Denny Sumargo, Paula secara blak-blakan mengaku, komunikasi dengan Baim memang tidak berjalan mulus sejak awal mereka menikah.

“Komunikasi aku terus terang kurang baik dari awal menikah,” ungkap Paula dalam podcast Curhat Bang Denny Sumargo dikutip pada Kamis, 24 April 2025.

Namun, ia menegaskan persoalan komunikasi ini belum tampak ketika mereka masih berpacaran. 

Selama delapan bulan menjalin hubungan sebelum menikah, Paula merasa semuanya baik-baik saja.

“Enggak ada (masalah), manis banget,” tuturnya sambil mengingat masa-masa awal bersama Baim.

Hanya saja, keduanya kala itu masih disibukkan dengan pekerjaan masing-masing.

Akibatnya, mereka tidak benar-benar mengenal karakter satu sama lain secara mendalam.

“Komunikasi ya layaknya, tapi enggak deep. Sayangnya ya enggak deep,” ujarnya.

“Aku saat itu masih peak, jadi buat aku ya belajarnya waktu pas menikah,” lanjut Paula.

Di mata Paula, Baim adalah calon pasangan hidup yang menjanjikan. 

Ia melihat sosok suaminya kala itu sebagai pria religius dan pekerja keras. 

Hal ini menjadi salah satu alasan utama Paula mantap melangkah ke pelaminan. Ia bahkan berharap Baim bisa menjadi pembimbingnya dalam hal agama.

Paula juga menuturkan bahwa sebelum mengambil keputusan besar untuk menikah, ia tak hanya mengandalkan perasaan semata, tetapi juga berdoa dan meminta petunjuk dari Tuhan.

“Aku juga shalat istikharah, ternyata dipermudah,” ujarnya.

Paula mengaku dirinya sudah memiliki pemahaman setiap rumah tangga pasti memiliki tantangan. 

Namun, ia percaya bahwa kunci keberhasilan rumah tangga terletak pada bagaimana pasangan saling mentoleransi perbedaan.

“Dan sebelum aku menikah, aku sangat memahami namanya rumah tangga pasti ketidakcocokan itu ada, gimana cara kita mentoleransi,” sambungnya.

Namun, setelah mereka resmi menikah dan mulai hidup bersama, perbedaan karakter mulai terlihat jelas. 

Paula mengaku bahwa itulah momen awal terjadinya gesekan dalam hubungan mereka.

“(Begitu menikah) kan baru tinggal bareng, baru tahu karakter masing-masing,” ujar Paula.

“Gesekan mulai,” imbuhnya.

Meski konflik mulai muncul, Paula tak serta merta menyerah. 

Ia mencoba memahami dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari proses adaptasi dalam pernikahan. 

Bahkan, ketika ada perbedaan pendapat, Paula lebih memilih untuk mengalah demi menjaga keharmonisan rumah tangga.

“Kadang-kadang yang susah adalah ketika kita tidak melakukan kesalahan tapi kita meminta maaf, dan aku sudah dititik itu,” ucapnya dengan penuh kesadaran.

Cerita Paula menjadi cerminan dari banyak pasangan yang mengawali pernikahan dengan niat baik namun kemudian diuji oleh perbedaan karakter dan pola komunikasi. 

Meski kini telah berpisah, pengalaman yang dibagikan Paula menyiratkan bahwa ia pernah berusaha maksimal demi menjaga bahtera rumah tangganya. (*)

Editor : Hendrati Hapsari

Read more

Local News