Senin, Juli 28, 2025

Modal Rp300 Ribu Kini Tembus Pasar Global: Kisah Sukses AUM, Brand Pakaian Yoga Asal Tabanan

Share

PanenTalks, Tabanan– Di balik kesuksesan merek pakaian yoga AUM yang kini mendunia, terukir kisah inspiratif pasangan suami istri asal Tabanan, Bali: Gede Putu Anggita Pratama (30) dan Ni Made Dwi Agam Armini (29).

Bermula dari modal minim Rp300 ribu pada tahun 2016, ketekunan dan inovasi mereka selama hampir satu dekade telah membuahkan hasil yang luar biasa, dengan omzet kini mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

Kisah Anggita dan Agam adalah cerminan bahwa impian bisnis besar tidak selalu membutuhkan modal besar di awal. Mereka membuktikan, dengan semangat pantang menyerah, kegigihan, dan konsistensi, tangga kesuksesan dapat diraih.

Berkat visi kreatif dan semangat untuk terus berinovasi, brand AUM kini telah menembus pasar ekspor ke berbagai penjuru dunia.

Ni Made Dwi Agam Armini (29) menjukkan produk sport wear brand AUM/dok.panentalks

Anggita mengenang awal mula bisnisnya sebagai reseller di platform Shopee. Saat itu, keduanya masih berpacaran dan menempuh pendidikan di sebuah universitas swasta di Bali.

AUM Muncul dari Motivasi Gubernur BI

Meskipun Anggita seorang yang introvert sejak kecil, lingkungan kampus dan dorongan ekonomi akibat keterbatasan biaya kuliah sang ayah, seorang pekerja swasta, mengubah perspektifnya.

Sebuah motivasi dari Gubernur Bank Indonesia tentang pentingnya berbisnis untuk meraih kesuksesan finansial menjadi titik balik baginya. Anggita aktif dalam organisasi dan kegiatan kewirausahaan di kampus, mengasah kemampuan dan visi bisnisnya. Ia juga proaktif belajar dari pengalaman para pengusaha sukses.

Dengan keahliannya dalam digital marketing dan pemanfaatan platform Shopee secara konsisten, produk-produk yang ia tawarkan perlahan diterima pasar.

Prinsipnya sederhana: memilih bisnis dengan produk yang memiliki keberlanjutan. Kebetulan, minat mereka berdua pada yoga dan olahraga menjadi inspirasi untuk memenuhi kebutuhan pasar di bidang tersebut.

Dukungan keluarga, terutama sang ibu yang seorang penjahit dan mampu beradaptasi dengan tren desain terkini, menjadi modal berharga. Lahirlah AUM, brand pakaian olahraga yang unik dengan sentuhan desain lokal dan nasional seperti batik dan songket.

Lebih menarik lagi, AUM memanfaatkan kain-kain sisa produksi dari pabrik merek ternama yang beroperasi di Bali, seperti Adidas dan Nike, yang kemudian diolah menjadi produk unggulan seperti legging AUM Active Wear.

Strategi digital marketing yang efektif dan pemanfaatan platform Shopee menjadi kunci cepatnya AUM dikenal dan bertransaksi. Anggita bercerita, awalnya ia berjualan melalui WhatsApp karena keraguan masyarakat terhadap marketplace. Namun, ia melihat peluang besar seiring dengan edukasi pasar oleh berbagai startup dan marketplace, salah satunya adalah Shopee.

Hasilnya, dengan memanfaatkan teknologi marketplace Shopee, produk AUM melesat dan mampu bersaing dengan merek-merek besar di pasaran. Anggita tak sungkan menyebut omzetnya kini telah menembus ratusan juta rupiah per bulan, sebuah pencapaian yang diraih melalui kerja keras dan dedikasi.

Kisah AUM menjadi inspirasi bahwa dengan modal kecil, mimpi besar dapat terwujud melalui ketekunan, inovasi, dan pemanfaatan teknologi. (*)

Read more

Local News