PanenTalks, Denpasar – Pariwisata Bali mendapat momentum bagus. Ini mengacu pada Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang mencatatkan kinerja operasional solid pada triwulan pertama tahun 2025.
Bandara membukukan total 5.208.342 penumpang dan 32.669 pergerakan pesawat. Volume penumpang mengalami pertumbuhan sebesar 0,5%. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya, bandara mencatat 5.182.838 penumpang dengan 33.265 pergerakan pesawat.
Secara lebih rinci, dari total penumpang yang mendapat layanan, 3.295.693 merupakan penumpang internasional dan 1.912.649 adalah penumpang domestik. Sementara itu, pergerakan pesawat internasional mencapai 18.489 dan pergerakan pesawat domestik mencapai 14.180.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, mengindikasikan peningkatan ini tidak terlepas oleh daya tarik Bali sebagai destinasi wisata utama. Tidak hanya bagi wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.
Periode triwulan pertama juga dipengaruhi oleh beberapa momen liburan seperti Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Ramadan dan Idul Fitri, serta Hari Raya Nyepi. Momen liburan itu secara historis memang meningkatkan mobilitas dan permintaan layanan bandara. Ini menjadi momentum pertumbuhan pariwisata Bali.
Inisiatif thematic event dan dekorasi tematik di bandara turut menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih menarik bagi pengguna jasa.
Sepanjang kuartal pertama 2025, Bandara I Gusti Ngurah Rai berhasil menambah tiga rute penerbangan baru, yaitu Perth (Trans Nusa), Darwin (Indonesia Air Asia), dan Jeddah (Saudia Airlines). Ini menandai debut operasional maskapai tersebut di Bali.
Saat ini, bandara melayani total 62 rute penerbangan yang menghubungkan Bali dengan 20 negara. Rinciannya, 23 rute domestik yang dioperasikan 12 maskapai dan 39 rute internasional dari 44 maskapai.
Rute domestik Jakarta (CGK) menjadi yang tersibuk dengan volume penumpang mencapai 940.763. Selanjutnya Surabaya menempati peringkat dua (289.143 penumpang) dan Makassar (105.985 penumpang).
Untuk rute internasional, Singapura masih mendominasi dengan 578.820 penumpang, disusul oleh Kuala Lumpur (378.068 penumpang) dan Melbourne (256.919 penumpang).
Data dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara asal Australia menduduki peringkat pertama dalam jumlah kunjungan (344.639), diikuti oleh China (136.210) dan India (120.887).
Manajemen PT Angkasa Pura Indonesia optimis terhadap tren pertumbuhan ini dan terus berupaya meningkatkan konektivitas domestik dan internasional Bali melalui koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Selain kinerja operasional yang positif, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga meraih pengakuan internasional dengan dinobatkan sebagai salah satu “Best Regional Airport in Asia 2025” oleh Skytrax World Airport Award.
Peringkat keenam sebagai bandara terbaik di Asia merupakan validasi dari program transformasi yang komprehensif serta kontribusi dari seluruh komunitas bandara dan pengguna jasa.
Penghargaan ini diharapkan semakin memperkuat citra Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai bandara kebanggaan Indonesia yang berstandar global. (*)
