Rabu, Juni 18, 2025

Naik Haji Kini Bisa Dicicil Pakai Emas Digital

Share

PanenTalks, Jakarta-Melalui program Naik Haji Plus dengan Emas Digital, LAKUEMAS menawarkan kemudahan mencicil biaya haji hanya dengan setoran awal mulai dari 20 gram emas digital.

“Di momen penuh makna ini, kami ingin memperluas pemahaman masyarakat bahwa berinvestasi emas digital bukan hanya untuk lindung nilai, tetapi juga bisa menjadi cara konkret mempersiapkan ibadah haji,” ujar Esther Napitupulu, Brand Manager LAKUEMAS.

Program ini memungkinkan calon jemaah mencicil mulai dari 1,5 hingga 2 gram emas digital per bulan selama 5 hingga 6 tahun. Setelah jumlah emas terkumpul sesuai ketentuan, peserta langsung mendapatkan nomor porsi haji plus—tanpa perlu menunggu tabungan rupiah mencapai nominal tertentu.

“Kami menghadirkan program cicilan Naik Haji Plus, emas bukan hanya tabungan, tetapi juga bisa mengantar seseorang sampai ke Tanah Suci. Cukup mulai dari dua gram per bulan, calon jemaah bisa mempersiapkan keberangkatan dengan cara yang aman, fleksibel, dan sesuai syariah,” tambah Esther.

Berbanding haji reguler yang masa tunggunya bisa mencapai puluhan tahun, program ini menawarkan waktu tunggu lebih singkat, hanya sekitar 7 hingga 8 tahun. Total emas digital yang perlu terkumpul pun relatif terjangkau, sekitar 120 hingga 160 gram, sudah termasuk fasilitas hotel bintang 4 dan 5 serta pendampingan penuh selama di Tanah Suci.

Program ini merupakan kerja sama antara LAKUEMAS dan Madinah Iman Wisata, penyelenggara resmi haji khusus berakreditasi A yang telah berdiri sejak tahun 2000 dan terdaftar di Kementerian Agama.

LAKUEMAS terkenal sebagai platform investasi emas digital terkemuka dengan unduhan lebih dari 1,5 juta kali dan memiliki lebih dari 1 juta anggota. Selain fleksibel, semua transaksi di LAKUEMAS juga cepat dan aman, serta mendapat pengawasan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

“Kami percaya bahwa dengan teknologi, mimpi untuk berhaji tidak lagi harus menunggu puluhan tahun. Sekarang bisa dari genggaman tangan, cukup dengan ponsel dan niat yang tulus,” tutup Esther.

Read more

Local News