Rabu, Juni 18, 2025

Nelayan Diimbau Waspda di Tengah Cuaca Ekstrem

Share

PanenTalks, Jakarta – Para nelayan di seluruh Indonesia diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan saat melaut.

Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah menuntut nelayan agar semakin berhati-hati, terutama dengan selalu memantau prakiraan cuaca dan informasi keselamatan sebelum berlayar.

Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, mendesak para nelayan dan pemilik kapal perikanan untuk mematuhi standar operasional kapal perikanan. Bahkan, Latif menyarankan agar nelayan tidak melaut sementara waktu hingga cuaca kembali normal.

“Ini adalah langkah antisipasi setelah insiden karamnya dua perahu nelayan di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Cikidang Pantai Timur Pangandaran Rabu lalu. Kedua perahu itu karam akibat hantaman ombak dan angin kencang saat hendak melaut,” ungkap Latif dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Minggu (25/5).

Peran Syahbandar dan Koordinasi Antar Pemilik Kapal

Pihak KKP juga menegaskan agar para syahbandar di pelabuhan perikanan tidak menerbitkan persetujuan berlayar jika cuaca tidak mendukung.

Latif lebih lanjut mengimbau seluruh pemilik kapal perikanan untuk mempererat koordinasi dan kerja sama dalam memantau serta mengantisipasi potensi bencana akibat cuaca ekstrem ini.

Jaminan Sosial Wajib Bagi Awak Kapal

Tak hanya itu, Latif juga meminta pemilik kapal perikanan untuk membekali para awak kapal dengan jaminan sosial ketenagakerjaan atau asuransi. Hal ini bersifat wajib bagi seluruh awak kapal perikanan yang bekerja di atas kapal.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya pemberian berbagai jaminan sosial kepada masyarakat kelautan dan perikanan. Hal ini merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Kelautan dan Perikanan, yang bertujuan untuk melindungi kesejahteraan para pahlawan laut kita. (*)

Read more

Local News