Sabtu, September 27, 2025

NFA Dukung Papua Pegunungan Mandiri Pangan

Share

PanenTalks, Jakarta — Dalam upaya memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, Badan Pangan Nasional (NFA) menegaskan komitmennya untuk mendukung Papua Pegunungan menjadi daerah mandiri dalam pengelolaan dan penyediaan pangan.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, di kantor NFA, Jakarta, Selasa (6/5).

“Kami berkomitmen mendorong Papua Pegunungan agar semakin mandiri dalam menyediakan cadangan pangannya sendiri. Ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Arief.

Arief menambahkan bahwa membangun Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, terlebih dalam menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, gejolak harga global, dan potensi krisis pangan.

“CPPD ini sangat penting, apalagi dalam kondisi darurat seperti bencana alam, kemiskinan ekstrem, atau saat kita melakukan intervensi perbaikan gizi. NFA mendorong agar setiap daerah memanfaatkan potensi pangan lokal untuk memperkuat cadangannya,” jelasnya.

Menanggapi bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Arief memastikan bahwa NFA telah berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk penyaluran bantuan pangan.

“Kami sudah bergerak cepat bersama Bulog untuk menyalurkan bantuan beras melalui mekanisme Cadangan Pangan Pemerintah (CPP),” katanya.

Selain itu, Arief menekankan pentingnya mengoptimalkan pangan lokal sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.

“Indonesia kaya akan pangan lokal. Dengan adanya Perpres 81 Tahun 2024, kita punya dasar hukum yang kuat untuk mengembangkan dan memperluas pemanfaatannya. Harapannya, tiap daerah punya cadangan pangan berbasis lokal,” tambahnya.

Infrastruktur Distribusi Jadi Kendala Utama di Papua Pegunungan

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Gubernur Papua Pegunungan, Ones Pahabol, menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap kebutuhan pangan di wilayahnya.

“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan mobil laboratorium pengawasan keamanan pangan dari pemerintah pusat, khususnya dari NFA,” ucap Ones.

Namun, ia juga menyampaikan sejumlah tantangan yang masih dihadapi Papua Pegunungan, terutama terkait distribusi pangan.

“Salah satu kendala utama kami adalah belum optimalnya infrastruktur distribusi. Banyak wilayah kami masih bergantung pada transportasi udara, yang menyebabkan harga bahan pangan sangat tinggi,” jelasnya.

Sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah daerah kini didorong untuk memperkuat ketahanan pangan melalui diversifikasi konsumsi dan produksi pangan lokal. Langkah ini dinilai strategis untuk mendorong efisiensi, kemandirian, dan stabilitas pangan di daerah terpencil, termasuk Papua Pegunungan.

Langkah NFA dalam memperkuat kemandirian pangan Papua Pegunungan menjadi bagian penting dalam membangun sistem pangan nasional yang tangguh, adil, dan berkelanjutan.

Read more

Local News