Sabtu, November 15, 2025

Nose Dorong Industri Kecantikan Berbahan Baku Lokal

Share

PanenTalks, Jakarta-PT Nosé Herbal Indo, perusahaan maklon kosmetik 100 persen lokal nomor satu di Indonesia, menegaskan komitmennya untuk memperkuat industri kecantikan nasional melalui partisipasinya di ajang Cosmobeaute Indonesia 2025.

Manajemen PT Nosé Herbal Indo, Halim Nababan, menyampaikan bahwa tahun ini perusahaan memfokuskan diri untuk membangun rantai pasok dan sumber daya bahan baku kosmetik dalam negeri. “Kami di tahun ini mencoba fokus dengan 100% lokal. Jadi kami ingin juga membangun resources kita sebagai bahan baku untuk kosmetik lokal Indonesia,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa Nose telah menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi, termasuk BRIN, untuk melakukan riset dan pengembangan bahan baku alami. “Kami sudah melakukan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi termasuk dengan BRIN. Hasilnya bisa dilihat di sini, ada beberapa ekstrak yang nanti mungkin menjadi cikal bakal produk-produk global. Mudah-mudahan ini bisa mengurangi impor bahan baku,” kata Halim.

Selain itu, Halim menegaskan bahwa penguatan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama perusahaan. “Di tim Nose, kami membangun SDM yang profesional dan berpikiran global. Jadi tidak hanya lokal, tapi juga punya wawasan internasional,” tambahnya.

Dalam pameran Cosmobeaute, Nose juga menampilkan hasil riset bersama perguruan tinggi kepada para pengunjung. “Kami ingin menunjukkan produk hasil riset bersama ini sekaligus melihat apakah target audiens mereka sudah tepat. Kami juga mendorong para pelaku usaha muda untuk mengasah kompetensi dalam memasarkan produk unggulan hasil produksi Nose,” ungkap Halim.

Sementara itu, Tyas, Senior Product Development PT Nosé Herbal Indo, menjelaskan bahwa tahun ini Nose mengangkat tema “Nusantara” sebagai bentuk penghormatan terhadap kekayaan alam Indonesia. “Kita terinspirasi dari hasil bumi Nusantara. Di booth kita, ada batik dan pajangan bahan alam yang menunjukkan potensi lokal untuk dijadikan bahan baku kosmetik dan skincare,” katanya.

Tyas menambahkan bahwa banyak bahan alam Indonesia yang berpotensi besar untuk dikembangkan. “Kita punya banyak sumber bahan alam yang bisa dijadikan sabun, detergen, dan produk perawatan lainnya. Dengan memanfaatkan bahan lokal, manfaatnya juga dirasakan langsung oleh petani-petani yang membudidayakan bahan baku tersebut,” jelasnya.

Langkah Nose dalam mengangkat potensi lokal juga mendapat apresiasi dari pemerintah. Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian, Dr. Ir. Tri Ligayanti, S.T., M.Si., menilai Nose tidak hanya berperan sebagai perusahaan maklon, tetapi juga penggerak riset kosmetik alami di Indonesia.

“Nose tidak hanya berperan sebagai maklon, tetapi juga sebagai pengembang industri kosmetik alami yang melakukan riset bersama BRIN dan universitas dalam negeri. Upaya ini menjadi nilai tambah besar, karena riset dan pengembangan memiliki peran penting dalam membangun produk kosmetik yang unggul dan berkelanjutan,” ujarnya.

Melalui langkah-langkah konkret tersebut, PT Nosé Herbal Indo berharap dapat mendorong kemandirian industri kecantikan nasional—mulai dari bahan baku hingga inovasi formulasi—agar Indonesia tak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama di panggung kecantikan dunia.

Read more

Local News