Minggu, November 9, 2025

NTP Jateng Bulan Oktober Turun 0,36 Persen

Share

PanenTalks, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat nilai tukar petani (NTP) pada Oktober 2025 mengalami penurunan 0,36 persen dari bulan sebelumnya.

“NTP Jawa Tengah pada Oktober 2025 tercatar sebesar 116,41,” kata Plt Kepala BPS Jawa Tengah Endang Tri Wahyuningsih, belum lama ini.

Ia menjelaskan, penurunan tersebut akibat kenaikan indeks harga diterima petani sebesar 0,02 persen. Capaian ini lebih lambat dibanding kenaikan indeks harga yang dibayar petani.

Subsektor yang mengalami penurunan NTP, kata dia, antara lain hortikultura sebesar 1,03 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,43 persen. Lalu, tanaman pangan sebesar 0,26 persen, perikanan sebesar 0,17 persen dan peternakan sebesar 0,02 persen.

Sementara lima komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga antara lain kentang, ketela pohon, tebu, kol/kubis, petai, cabai rawit, bawang daun.

“Sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain jagung, cabai merah, bawang merah, tembakau, wortel, telur ayam,” kata dia.

Ia menyebut dari 38 Provinsi, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mencapai 2,25 persen.

Sementara penurunan NTP terdalam terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah sebesar 4,97 persen.

Ia menambahkan, Indeks Konsumsi Rumah Tangga Jawa Tengah pada Oktober 2025 mengalami inflasi sebesar 0,43 persen.

Hal ini karena kenaikan antara lain pada indeks kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,92 persen. Kemudian, makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,64 persen.

Menurut dia, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah Oktober 2025 tercatat sebesar 120,09 atau turun sebesar 0,20 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. (*)

Read more

Local News