PanenTalks, Semarang – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah di Juni 2025 mengalami kenaikan 1,83 persen dari bulan sebelunnya.
Plt Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, NTP Juni 2025 mencapai 113,72 dengan indeks harga diterima petani sebesar 2,23 persen.
“Subsektor hortikultura mengalami kenaikan NTP terbesar yakni 4,45 persen,” katanya.
Pada Juni 2025, kata dia, komoditas pertanian mengalami kenaikan harga antara lain gabah, tebu, bawang merah dan cabai rawit. Selain itu, bawang daun, kentang, petai, petsai/sawi putih, tomat, buncis dan telur ayam.
Sedangkan komoditas mengalami penurunan harga antara lain cabai merah, kopi, salak, wortel, melinjo dan kacang kedelai.
Dari 38 provinsi di Indonesia, kata dia, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Jawa Timur sebesar 2,75 persen. Adapun, penurunan NTP terdalam terjadi di Sulawesi Tenggara sebesar 2,84 persen.
Ia menuturkan, pada Juni 2025, tercatat indeks Konsumsi Rumah Tangga Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 0,44 persen.
Menurut dia, kenaikan indeks kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,80 persen memberi pengarih terbesar terhadap inflasi tersebut.
Sementara Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah pada Juni 2025, lanjut dia, tercatat sebesar 117,64 atau naik sebesar 1,99 persen dari NTUP bulan sebelumnya. (*)
