PanenTalks, Denpasar – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus mendorong Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) untuk memperluas penyaluran kredit ke sektor produktif, guna memperkuat inklusi keuangan dan mendukung stabilitas ekonomi serta kesejahteraan masyarakat Bali.
Dorongan ini disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Seminar Perbarindo Bali 2025 yang bertajuk “Tantangan dan Peluang BPR-BPRS dalam Menghadapi Kondisi Geopolitik dan Ekonomi Nasional”.
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, secara tegas menyatakan bahwa BPR dan BPRS harus memperluas akses pembiayaan tidak hanya ke sektor properti, tetapi juga ke sektor pertanian dan UMKM.
“Langkah ini krusial untuk mewujudkan Ekonomi Kerthi Bali yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Kristrianti.
Ia juga menyoroti ketidakpastian geopolitik dan perlambatan ekonomi global sebagai tantangan yang harus dihadapi BPR-BPRS dengan memperkuat fundamental bisnis.
Asisten Perekonomian dan Pengembangan Sekda Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani, turut mengapresiasi peran Perbarindo Bali dalam memperkuat BPR-BPRS sebagai pilar ekonomi daerah.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga keuangan dan regulator untuk menjaga stabilitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Bali.
Menyambut hal tersebut, Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menegaskan bahwa Rakerda ini menjadi momentum strategis bagi industri BPR-BPRS untuk merumuskan strategi adaptasi terhadap ketidakpastian ekonomi global.
“Di tengah lanskap ekonomi yang terus berubah, penting bagi BPR-BPRS untuk tetap waspada, responsif terhadap dinamika pasar, serta mampu memanfaatkan peluang guna memastikan keberlanjutan bisnis,” tutur Komplit.
Perbarindo Bali juga berkomitmen untuk memperkuat ekosistem industri jasa keuangan melalui kerja sama dengan pemerintah dan regulator, menciptakan lingkungan usaha yang kondusif bagi pertumbuhan BPR-BPRS.
Sinergi ini diharapkan akan mendorong terciptanya industri jasa keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian Bali. (*)