PanenTalks, Jakarta-Di usia 60 tahun, saat banyak orang memilih menikmati masa pensiun, Mpok Mumun justru memulai langkah baru yang sarat makna: membangun usaha oleh-oleh khas Jakarta.
“Bisnis ini lahir dari pengamatan dan cerita anak saya yang bekerja di industri penerbangan,” kata Mpok Mumun, pemilik Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun, dalam keterangannya, di Jakarta (25/6/2025).
Ia bercerita, sering kali anaknya mendapat pertanyaan dari teman-temannya, “Ada oleh-oleh khas Jakarta nggak, sih?” atau “Kalau dari Jakarta oleh-olehnya apa ya?” Pertanyaan-pertanyaan itulah yang memicu ide dalam benaknya.
“Saya mulai berpikir, kayaknya ini bisa jadi peluang menarik. Benar saja, pertanyaan itu jadi panggilan sekaligus semangat untuk melestarikan kekayaan kuliner Betawi lewat camilan khas yang dikemas modern,” ujarnya.
Meski baru berdiri sejak tahun 2022, produk Oleh-Oleh Jakarta Mpok Mumun telah mendapat sambutan hangat dari berbagai kalangan. “Alhamdulillah, sampai hari ini kami masih eksis. Produk kami sudah dinikmati oleh pejabat, karyawan swasta, sampai masyarakat umum yang ingin membawa pulang cita rasa Jakarta untuk keluarga di kota tujuan,” ungkap Mpok Mumun bangga.
Namun perjalanan usaha tidak selalu mulus. Mpok Mumun mengaku, tantangan terbesarnya adalah keterbatasan modal. “Saya bangun usaha ini murni dari tabungan pribadi, tanpa pinjaman perbankan. Apalagi ini usaha ketiga saya, sebelumnya saya pernah gagal dua kali,” ungkapnya jujur.
Belajar dari pengalaman, kali ini ia tidak setengah hati. Ia menerapkan strategi diferensiasi produk dan aktif melakukan riset, dari segi kemasan hingga pemasaran digital. Beberapa produk andalannya adalah Dodol Betawi, Bir Pletok, Akar Kelapa, Biji Ketapang, dan Kue Gambang. Semuanya dibuat berdasarkan resep warisan keluarga.
“Resep ini dari leluhur, dulu biasa disajikan saat acara keluarga dan hajatan. Karena itu cita rasanya otentik dan masih bertahan lintas generasi,” lanjutnya.
Bukan hanya soal rasa, kemasan produk pun dirancang penuh identitas. “Kita pakai ilustrasi Monas, GBK, dan ikon kota lainnya. Tujuannya agar oleh-oleh ini benar-benar mewakili Jakarta,” jelasnya.
Menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta, Mpok Mumun menyiapkan produk spesial: Kue Gambang edisi khusus. “Tagline-nya ‘Rasa Jakarta, Cerita Kita’. Kue ini bukan sekadar camilan, tapi simbol bahwa kuliner Betawi masih hidup dan akan terus hidup,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa Kue Gambang adalah salah satu kue tradisional yang hampir punah. “Makanya kami angkat lagi, dengan kemasan modern tapi rasa tetap asli. Ini bentuk cinta saya pada budaya Betawi,” paparnya.
Menjelang usia Jakarta ke-500 tahun, Mpok Mumun pun menitipkan harapannya. “Semoga Jakarta makin ramah pada UMKM. Kota ini rumah bagi banyak pelaku usaha kecil. Tempat bermimpi dan membangun usaha dari nol,” tutupnya.