PanenTalks, Jakarta – Polri berhasil mengungkap dugaan produksi ompreng palsu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sebuah ruko di kawasan Jakarta Utara, akhir pekan lalu. Langkah cepat aparat kepolisian mendapat apresiasi dari Badan Gizi Nasional (BGN), karena produk palsu ini berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional, Nanik Sudaryati Deyang, menyatakan apresiasinya terhadap kepolisian. “Kami berterima kasih kepada para penyidik dari kepolisian, yang telah mengungkap kasus dugaan produksi ompreng MBG palsu ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/11).
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Ongkoseno, menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini dilakukan setelah menerima aduan dari masyarakat. Aduan tersebut menunjukkan adanya dugaan penggunaan label Made in Indonesia palsu, label SNI palsu, serta pencantuman logo BGN tanpa izin pada produk ompreng.
Ompreng yang digunakan dalam program MBG seharusnya terbuat dari stainless steel 304, yang aman digunakan untuk peralatan makan dan masak. Nanik menjelaskan, stainless steel 304 mengandung 18 persen kromium, 8 persen nikel, dan besi sebagai elemen utama. Komposisi ini memberikan ketahanan terhadap karat dan korosi, sehingga aman bagi makanan dan minuman.
“Stainless steel 304 juga tidak beracun dan tidak bereaksi terhadap makanan maupun minuman. Oleh karena itu, peralatan makan yang digunakan dalam program MBG harus memenuhi spesifikasi ini,” tambah Nanik.
Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan kualitas produk, terutama bagi program pemerintah yang menyasar pemenuhan gizi masyarakat. BGN menekankan bahwa seluruh peralatan makan dan masak yang digunakan dalam program MBG harus sesuai standar kesehatan dan keselamatan.
Langkah kepolisian dalam mengungkap produksi ompreng palsu juga menjadi peringatan bagi produsen lain agar mematuhi regulasi dan standar kualitas produk. Hal ini sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat terhadap program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan meningkatkan asupan gizi anak-anak dan masyarakat rentan di berbagai wilayah.
Nanik menegaskan, BGN akan terus bekerja sama dengan aparat hukum untuk memastikan semua peralatan MBG memenuhi standar, sehingga program ini bisa berjalan aman dan efektif bagi masyarakat.
