Jumat, Oktober 17, 2025

Ortu dan Siswa SMP di Kudus Ungkap Kegembiraan Terhadap MBG

Share

PanenTalks, Kudus – Orang tua dan Siswa SMPN 1 Jati, Kabupaten Kudus, mengungkapkan rasa gembira terhadap program makan bergizi gratis (MBG) yang sudah berjalan di sekolah tersebut.

Qairin Alisha Alma, siswi kelas 9 bercerita sejak program Makan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah, hidupnya berubah cukup signifikan, terutama di kantongnya.

“Sekarang bisa nabung Rp5.000 tiap hari. Dulu uang itu buat beli nasi di kantin. Karena sudah dapat makan dari sekolah, jadi disimpan buat tabungan,” kata Alisha sapaannya, Selasa, 13 Oktober 2025.

Program MBG ini sudah berjalan sejak ia duduk di kelas 8. Setiap hari, pihak sekolah menyediakan makanan dengan menu berganti-ganti, dari nasi lauk ayam, burger, hingga mie ayam. Kini bahkan ada tambahan snack setiap Sabtu. “Bikin semangat sekolah,” katanya.

Tak hanya siswa, orang tua Alisha pun ikut merasakan manfaatnya. Ibu Alisha tak lagi perlu menyiapkan bekal atau memberi uang jajan berlebih.

Harapannya terkait dengan program MBG ini, ungkapnya, akan selalu dijalankan terus dan menunya juga tambah enak. Ia juga berterima kasih dengan pemerintah atas program bagus omo.

“Terima kasih untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah karena sudah menyediakan fasilitas makan bergizi gratis dengan Makan Bergizi Gratis ini, para siswa jadi bisa menabung,” ucapnya.

Siswa lainnya, Iqbal Maulana Zakaria, siswa kelas 9, juga antusias menikmati menu MBG. Menurut dia, rasanya enak dan gurih, sehingga tidak perlu lagi makan di rumah.

“Rasanya enak. Habis makan siang, sampai rumah kadang enggak makan lagi, langsung tidur,” ujarnya sambil tertawa kecil.

Iqbal mengaku, sejak adanya program MBG, ia bisa menghemat uang jajan, sehingga uang yang bisanya buat beli makanan di kantin. Sekarang dia bisa menabung uang.

Program MBG ini ia nikmati sejak duduk di kelas 8. Setiap hari, menunya berganti seperti burger, roti, hingga snack. “Kadang hari Sabtu juga dapat snack,” ujar Iqbal.

Bagi keluarganya, keberadaan program ini terasa membantu. Ayahnya bekerja serabutan, sementara ibunya berjualan.

“Dengan adanya makan gratis ini, pengeluaran keluarga jadi berkurang. Ibu juga senang karena saya sudah makan di sekolah,” tutur Iqbal.

Kepala SMPN 1 Jati Kudus, Sumaryatun, mengatakan, kehadiran MBG membuat siswa di sekolahnya merasa bersyukur. Sampai saat ini terdapat sekitar 811 anak. Harapannya, program pemerintah ini bisa terus berjalan.

“Kami berharap jangka panjangnya, dapat membantu siswa dalam mencukupi gizinya. Dari karbohidrat, protein, vitamin, bahkan susunya juga,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, sebelumnya meminta seluruh pihak terkait, dari orang tua siswa, guru, hingga penyedia makanan, terus membangun komunikasi terbuka agar program MBG berjalan sukses.

“Teruslah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait kebersihan lingkungan, penjamah makanan, dan sarana pendukung lainnya. Jika ada keluhan atau aduan, SPPG harus mau mendengar dan menindaklanjuti,” ungkap Yunita. (*)

Read more

Local News