PanenTalks, Yogyakarta – Pameran Arsip 2025 yang digelar pada 11-21 Juni 2025 di Perpustakaan Kotap Yogyakarta, Kotabaru bertujuan Membangkitan memori masa lalu
Membangkitan memori masa lalu menjadi tujuan utama Pameran Arsip 2025 yang digelar pada 11-21 Juni 2025 di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Kotabaru. Pameran yang masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta ini bertajuk Kota Istimewa untuk Bangsa: Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kota dan Panca Marga.
Dengan pameran ini, pengunjung, khususnya pegawai Pemkot Yogyakarta bisa melihat kegiatan dan nilai-nilai masa lalu untuk mempersiapkan pondasi bagi Pemkot Yogyakarta di masa mendatang untuk lebih dekat, lebih cepat melayani masyarakat dan maju melesat.
Pameran menampilkan arsip foto-foto kegiatan Pemkot Yogyakarta dan masyarakat dalam memperingati HUT Pemkot Yogyakarta mulai dari tahun 1968 hingga tahun 1993. Berbagai kegiatan peringatan HUT Pemkot Yogyakarta dari masa ke masa itu antara lain lomba voli, lomba panahan, lomba bersepeda, lomba gerak jalan, lomba memakai dasi, pawai becak dan kirab mobil hias.
Kegiatan itu tidak hanya diikuti pegawai dan karyawan Pemkot Yogyakarta, tapi juga masyarakat. Misalnya lomba memakai dasi untuk remaja putri pada peringatan HUT ke-21 Pemda Kotapraja Jogjakarta tahun 1968.
“Kita bisa melihat bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta adalah salah satu unsur yang penting di dalam fase-fase pembangunan di Kota Yogyakarta dibuktikan dengan arsip, lebih-lebih arsip dan berupa foto,” kata Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya saat pembukaan Pameran Arsip di Perpustakaan Kota Yogyakarta, Rabu (11/6).
Pameran juga menampilkan foto-foto peresmian pembangunan dan pemanfaatan balai Rukun Kampung (RK) di beberapa wilayah kampung tersebar di Kota Yogyakarta dari tahun 1971-1976. Seperti peresmian Balai RK Tinalan Kotagede tahun 1978 yang disaksikan Wali Kotamadya Yogyakarta Achmad tahun 1978. Foto-foto peresmian dan pemanfaatan balai RK itu membuktikan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa melayani Masyarakat dan lebih dekat dengan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tema HUT ke-78 Pemkot Yogyakarta Lebih Dekat, Lebih Cepat, Maju Melesat.
“Semangat membangun kampung itu menjadi bagian yang rupanya sudah diinisiasi sejak masa lalu. Artinya semangat masa sekarang pun kita tetap ingin menjadikan kampung sebagai bagian dari wilayah yang terus kita tumbuh kembangkan. Semangat afirmasi terhadap masyarakat itulah menjiwai kita agar lebih dekat pada masyarakat, lebih cepat melayani masyarakat dan bersama-sama maju melesat untuk menjadikan kota Yogyakarta sebagai kota yang bertumbuh kembang dengan baik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Afia Rosdiana menyebut ada sekitar 54 arsip foto yang ditampilkan dalam pameran ini. Foto-foto yang dipamerkan itu merupakan koleksi arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.
“Kalau secara keseluruhan menarik semuanya karena memang masing-masing foto itu memiliki informasi yang unik. Tapi kalau yang paling menarik juga adalah bagaimana masyarakat itu selalu mendukung berpartisipasi terkait dengan pembangunan di Pemerintahan Kota Yogyakarta. Terbukti dengan banyaknya partisipasi masyarakat untuk ikut menyemarakkan hari ulang Pemkot Yogyakarta pada masa-masa itu,” jelas Afi.
Afi menegaskan arsip sangat penting karena merupakan bukti sejarah otentik. Bagaimana dari arsip kita tahu sejarah masa lalu, selain itu bisa menjadi pengalaman pembelajaran untuk membangun masa depan. Oleh sebab itu arsip-arsip ini harus tetap terus dijaga. (*)
Editor: Rahmat
