PanenTalks, Pemalang – Polres Pemalang melaksanakan panen perdana tanaman jagung hibrida di Kawasan Technopark Randudongkal Pemalang, Jumat 9 Mei 2025.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo mengatakan, pengembangan lahan perkebunan sekitar 3,5 bulan.
“Panen perdana ini menjadi bukti konkret keberhasilan Polres Pemalang, pemerintah daerah dan masyarakat, yang telah bersinergi dalam mendukung program Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” kata AKBP Eko Sunaryo.
Progam ini memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Setelah sukses dengan panen perdana ini, berlanjut dengan penanaman jagung tahap 2 dan tahap 3.
“Panen jagung tahap 2 di Desa Surajaya dengan lahan seluas 1,5 hektar, rencana panen pada bulan Juni 2025,” kata Kapolres Pemalang.
Sedangkan, panen jagung tahap 3, kata dia, dengan metode tumpangsari di lahan seluas 2,7 hektar di Desa Pegongsoran akan berlangsung Juli 2025.
“Harapannya potensi lahan produktif di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang dapat maksimal dengan baik,” kata dia.
Selain itu, untuk mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.
Dia mengatakan, kolaborasi dengan instansi terkait dan petani akan terus terjalin baik.
Sinergi tersebut untuk memastikan keberhasilan program penanaman jagung di wilayah Kabupaten Pemalang.
Melansir dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah luas tanam se-Jawa Tengah meliputi luasan 4.906,926 hektar. Terdiri dari tanam monokultur 4.384,616 hektar dan tumpang sari 522,310 hektar. (*)